Warga Paledah Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, sedang bekerja meratakan jalan dengan alat seadanya. Perbaikan jalan ini merupakan bentuk swadaya dari sumbangan yang digalang oleh warga setempat. Foto: Madlani/HR
Padaherang, (harapanrakyat.com),-
Sampai saat ini, kondisi jalan Paledah Padaheang – Pelning Mangunjaya masih rusak dan belum mendapat perbaikan dari pemerintah. Sejumlah warga bahkan sudah berupaya melakukan protes dan memberikan ancaman kepada pemerintah.
Kekesalan warga itu bukan tanpa alasan. Warga bosan kerap menyaksikan sejumlah insiden kecelakaan terjadi di sepanjang jalan rusak tersebut. Bahkan, aksi protes yang kerap dilakukan warga mendapat tanggapan dari Anggota DPRD Propinsi, H. E Kusnadi SH.
Ketika ditemui HR, Sabtu (17/8), Kusnadi mengatakan, sebetulnya Pemerintah Propinsi sudah mengucurkan alokasi anggaran kepada Pemerintah Kabupaten untuk perbaikan infrastruktur jalan yang rusak.
Pada kesempatan itu, Kusnadi juga mengapresiasi upaya warga dengan melakukan protes kepada pemerintah, agar program perbaikan infrastruktur jalan segera direalisasikan. Dia juga berpesan, siapapun nanti bupatinya, wilayah Pangandaran harus memperhatikan pembangunan infrastruktur.
Seperti diberitakan sebelumnya, kesadaran untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masyarakat Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, patut dibanggakan. Sebagai buktinya, Padaherang memperoleh Trophy Bergilir dari Bupati Ciamis tahun 2013 tingkat Kecamatan untuk Peringkat I kelompok V dan berhak memboyong hadiah 1 unit sepeda motor plus satu set in focus.
Namun prestasi masyarakat Padaherang ini berbanding terbalik dengan kondisi infarsturktur jalan yang dinikmati masyarakat. Salah satu contohnya, masyarakat setempat mengeluhkan kondisi Jalan Paledah-Mangunjaya Pelning yang rusak parah. Oleh karenanya, sejumlah warga mengancam tidak akan membayar pajak tahun depan jika pembangunan jalan tidak segera terealisasi.
“Hal ini sungguh ironis. Kami taat membayar pajak hingga peringkat pertama, tapi apa yang kami peroleh sangat mengecewakan. Kondisi jalan yang sangat parah bisa memperburuk kesejahteraan masyarakat karena infrastruktur jalan merupakan urat nadi perekonomian,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat, Irawan (52).
“Saya kecewa terhadap Pemkab Ciamis, pajak bumi dan bangunan saya bayar tepat waktu tetapi malah pembangunan untuk masyarakatnya mana? Infrastruktur jalan rusak parah, ini kan menghambat aktivitas masyarakat, bantuan proyek peningkatan jalannya entah kemana?”, ungkapnya kesal.
Hal senada diungkapkan Elan (44), warga jalan Paledah asal desa Karangpawitan menyatakan keheranannya. Menurutnya, mengapa proyek pekerjaannya diprioritaskan ke arah Manganti yang mobilitas pemakai jalannya kurang, tidak ke arah Padaherang-Mangunjaya Pelning yang mobilitasnya lebih tinggi. Dia berharap, pihak Binamarga lebih memprioritaskan kebutuhan.
“Proyek pekerjaannya koq malah ke arah Manganti dulu, bukannya ke arah Padaherang-Mangunjaya Pelning. Pengguna jalan ini kan ada 5 desa, jauh lebih banyak dibanding pengguna jalan ke arah Manganti. Mestinya pemerintah melihat kebutuhan, mana yang lebih mendesak,”tandasnya. (Mad/Koran-HR)