Nani (50), pasapon yang menjadi korban tertabrak mobil, masih terbaring lemas di rumahnya. Sampai saat ini Nani belum bisa kembali beraktifitas. Fhoto Deni Supendi/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Suara rintihan rasa sakit masih terdengar dari Nani (50), warga Cipadung Purwaharja Kota Banjar. Petugas kebersihan (pasapon) yang minggu lalu tertabrak mobil itu kini masih terbaring lemas di rumahnya. Dia belum bisa kembali beraktifitas seperti sediakala.
“Iya, ibu masih harus banyak istirahat. Kondisinya masih lemah,” ungkap Andi (26), sang menantu, ketika ditemui HR, di kediamannya, Minggu (18/8).
Andi menceritakan, pada hari ketiga lebaran, Sabtu (10/8), seperti biasanya dia dan sang ibu sejak pagi buta sudah turun ke lapangan untuk bersih-bersih. Saat itu, lokasi bersih-bersih berada di dekat Rumah Makan Beti, tepatnya di tanjakan Ma Onah.
“Tidak ada firasat apapun. Tiba-tiba, terdengar suara dentuman. Ternyata ibu tertabrak dari arah belakang oleh mobil xenia yang belakangan diketahui dikemudikan warga asal Bandung. Saat itu, kejadian sekitar pukul 5 pagi. Posisi saya, 20 meter dari ibu,” ujar Andi.
Sang ibu (Nani) sambil tak sadarkan diri dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar. Nani, kata Andi, mendapat perawatan di RSUD kurang lebih selama satu pekan. Dan pada hari Jum`at siang, (16/8), ibunya diperbolehkan pulang.
“Alhamdulillah, penabrak mau bertanggungjawab untuk menanggung biaya perawatan ibu. Ibu sendiri mendapat 30 jahitan di muka. 5 jahtan lagi dibagian dalam,” pungkasnya. (deni/R4/HR-Online)