Kamis, Maret 20, 2025
BerandaBerita BanjarPedagang Pasar Banjar Tolak Daging Sapi Impor

Pedagang Pasar Banjar Tolak Daging Sapi Impor

Foto Ilustrasi

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pedagang daging Pasar Banjar menolak daging sapi impor. Menurut mereka, daging sapi impor tidak layak dijual di pasar tradisional, meski harganya jauh lebih murah ketimbang daging sapi lokal, serta memberi keuntungan lebih besar bagi para pedagang.

Sebab, daging sapi impor dikirim dalam kemasan plastik yang sudah dibekukan dengan es. Sehingga, kalau dijual di lapak pasar tradisional, daging itu akan lembek dan penuh dengan air dari es yang mencair.

Lamanya waktu pengiriman akibat jarak yang begitu jauh juga akan berpengaruh terhadap kualitas dan rasa daging sapi impor. Menurut para pedagang, daging impor lebih pas dijual di super market karena di tempat itu terdapat pendingin daging, atau langsung dijual ke rumah makan.

“Daging sapi impor tidak akan laku bila dijual di pasar tradisional. Selain itu, saya sendiri sebagai pedagang menolak dengan rencana pemerintah pusat yang akan mengimpor daging sapi dari luar,” Asep Nugraha, salah seorang pedagang, ketika ditemui di kiosnya, Senin (29/7).

Selain ibu-ibu rumah tangga yang membeli untuk konsumsi keluarga, menurut para pedang, pembeli daging itu adalah para pedagang bakso, dan pemilik warung makan. Untuk daging kelas satu harganya berkisar Rp.95.000 per kilogram.

“Kalau sedang ramai, kita bisa habis 1,5 kuintal tiap hari, tapi kalau lagi sepi paling hanya 70 hingga 80 kilogram per hari. Daging sapi lokal akan terjaga kesegarannya, sebab pemotongan dilakukan pada pagi dini hari,” ujar Asep.

Hal senada dikatakan Hj. Iin, pedagang daging sapi lainnya di Pasar Banjar. Menurut dia, penjualan daging sapi tidak semata mata memburu keuntungan, tapi lebih menjaga hubungan relasi dengan para pembeli/pelanggannya.

“Makanya para pedagang di pasar tidak mau menjual daging sapi impor. Dari pada jual daging sapi impor yang murah tapi tidak ada pembelinya, lebih baik menjual daging sapi lokal,” ujar Iin.

Menurut para pedagang, pada intinya ada empat alasan kenapa mereka menolak menjual daging sapi impor. Pertama, daging sapi impor kalau dipegang lengket dan tidak segar. Kemudian, daging sapi impor biasanya membeku, dan setelah mencair daging menjadi lunak, kurang kenyal.

Berat daging juga akan berkurang bila es sudah mencair, sehingga pada saat membeku beratnya satu kilogram, maka setelah es nya mencair, berat daging bisa sampai tinggal 8 ons saja. Sehingga, saat konsumen membeli daging sapi impor yang biasanya masih membeku, tapi  setelah sampai di rumah dan akan dimasak, beratnya berkurang sekitar 20 persen.

Selanjutnya, pedagang bakso tidak suka daging impor, daging tersebut tidak dapat diproses untuk dijadikan bakso. “Konsumen kita banyak pedagang bakso. Kalau kita menjual daging sapi impor, tentu pedagang bakso tidak mau beli. Sebab, kalau pakai daging sapi impor selalu gagal, meskipun sudah melalui proses yang sama,” ungkap Iin.

Dengan demikian, meskipun ada daging sapi impor masuk, harga daging sapi lokal masih stabil, bahkan cenderung naik bila dibandingkan seminggu yang lalu. Harga standar daging sapi biasanya sekitar Rp.75.000 per kilogram. Sedangkan sekarang harga daging sapi mencapai Rp.95.000 per kilogramnya.

Bahkan, menjelang Lebaran nanti, dipastikan harga daging sapi lokal yang dijual di Pasar Banjar bisa mencapai angka Rp.100.000 lebih per kilogramnya. (PRA/Koran-HR)

Profil Jonas Rivanno, Aktor Sinetron yang Berulang Tahun ke-38

Profil Jonas Rivanno, Aktor Sinetron yang Berulang Tahun ke-38

Profil Jonas Rivanno berhasil mencuri perhatian publik lantaran tengah merayakan ulang tahun ke-38 bersama istri dan putri semata wayangnya, Chloe. Aktor yang menikah dengan...
Kondisi Aaliyah Massaid Setelah Alami Asam Lambung Ketika Hamil

Kondisi Aaliyah Massaid Setelah Alami Asam Lambung Ketika Hamil

Kondisi Aaliyah Massaid baru-baru ini menjadi sorotan. Ia mengalami kejadian yang kurang menyenangkan ketika berbuka puasa dengan sang suami, Thariq Halilintar, serta pasangan Rizky...
Nenek Verrell Bramasta Meninggal Dunia, Begini Riwayat Kesehatannya

Nenek Verrell Bramasta Meninggal Dunia, Begini Riwayat Kesehatannya

Kabar duka kembali menyelimuti keluarga selebriti tanah air. Nenek Verrell Bramasta meninggal dunia pada Rabu, 19 Maret 2025 pukul 12.15 WIB.  Verrell membagikan kabar duka...
THR Pensiunan PNS

Cair! Segini Besaran THR Pensiunan PNS

harapanrakyat.com,- Tunjangan Hari Raya (THR) pensiunan PNS sudah mulai cair pada 17 Maret 2025. Kebijakan pemerintah ini menjadi terobosan baru untuk mensejahterakan pensiunan Pegawai...
Wakil Bupati Ciamis PAN

Bima Arya: Wakil Bupati Ciamis Harus Kader PAN

harapanrakyat.com,- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto menegaskan pengisi posisi Wakil Bupati Ciamis, Jawa Barat, pengganti almarhum Yana D Putra harus...
Libur Hari Raya Idulfitri

Jelang Libur Hari Raya Idulfitri, Pemda Pangandaran Bahas Masalah Parkir

harapanrakyat.com,- Menjelang libur Hari Raya Idulfitri 1446 H, persoalan parkir di kawasan objek wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat, masih menjadi masalah yang sangat krusial. Hal...