Minggu, Maret 16, 2025
BerandaBerita BanjarSambungan Jembatan Ciseel Banjar Retak Lagi

Sambungan Jembatan Ciseel Banjar Retak Lagi

Keretakan di bagian sambungan Jembatan Ciseel yang menghubungkan Desa Binangun, Kec. Pataruman, Kota Banjar, dengan Kec. Pamarican, Kab. Ciamis, terlihat semakin melebar. Foto: Pepep Riswanto Akbar/HR

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Jembatan Ciseel yang menghubungkan Desa Binangun, Kec. Pataruman, Kota Banjar, dengan Kec. Pamarican, Kab. Ciamis, mengalami keretakan di bagian sambungan jalannya. Menurut warga sekitar, keretakan tersebut sudah pernah diperbaiki, namun tidak bertahan lama.

Seperti dikatakan Engkus, warga setempat, saat ditemui HR, Minggu (11/8). Menurutnya,  belum setahun diperbaiki, tapi sambungan pada bagian jalan jembatan sudah retak lagi.

“Keretakan ini terjadi memang sudah cukup lama, bahkan sudah ada perbaikan. Namun setelah ada perbaikan jembatan retak kembali, sehingga kendaraan yang melintas harus berhati-hati karena keretakannya mulai melebar hampir sejengkal tangan orang dewasa,” katanya.

Engkus juga menuturkan, semenjak Sungai Ciseel sering meluap, keretakan sudah mulai terlihat, namun dulu masih sangat kecil. Tapi lama-kelamaan keretakannya semakin melebar.

Selain penghubung dua wilayah tersebut, jembatan Ciseel merupakan jalan alternative masyarakat dari arah Banjar menuju ke Pangandaran, atau sebaliknya.

“Mungkin akibat sering dilalui kendaraan bertonase besar, sehingga keretakannya semakin cepat melebar. Sebaiknya pemerintah terkait segera melakukan perbaikan, dan membatasi muatan kendaraan yang boleh melintasi jembatan ini,” harap Engkus.

Hal senada diungkapkan Susi, salah seorang pengendara sepeda motor yang biasa melintasi Jembatan Ciseel. Dia mengatakan, akibat adanya bagian jalan yang retak pada sambungan jembatan, maka dirinya harus lebih berhati-hati saat melintasinya.

“Bagian aspalnya mulai mengelupas, kalau melintas sedang hujan tentu sangat berbahaya, khawatir sambungannya putus. Kalau tidak segera diperbaiki maka keretakannya akan terus bertambah,” kata Susi. (PRA/Koran-HR)

Mengulas Upacara Labuh Saji, Ritual Unik Nelayan Di Palabuhanratu Sukabumi

Mengulas Upacara Labuh Saji, Ritual Unik Nelayan Di Palabuhanratu Sukabumi

Selain sebagai destinasi memukau, Palabuhanratu di Sukabumi juga memiliki tradisi yang memiliki makna mendalam bernama Upacara Labuh Saji. Tradisi ini sudah berlangsung turun temurun...
Penemuan Mumi Kucing Purba Bertaring Pedang di Yakutia

Penemuan Mumi Kucing Purba Bertaring Pedang di Yakutia

Kucing purba bertaring pedang cukup mengejutkan di kalangan ilmuwan. Penemuan ini sebenarnya sudah berlangsung pada tahun 2020 silam. Akan tetapi, kian menyita perhatian dan...
Ketahui Cara Mengatasi Burung Cendet Macet Bunyi dan Penyebabnya

Ketahui Cara Mengatasi Burung Cendet Macet Bunyi dan Penyebabnya

Cara mengatasi burung cendet yang macet bunyi penting untuk dipelajari bagi para kicau mania. Salah satu alasannya karena burung ini terkenal memiliki kemampuan berkicau...
Upaya Pemkab Sumedang untuk Optimalkan Penggunaan DBHCHT 2025

Upaya Pemkab Sumedang untuk Optimalkan Penggunaan DBHCHT 2025

harapanrakyat.com,- Pemkab Sumedang, Jawa Barat, berupaya optimalkan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebagai informasi, bahwa...
Petani di Langkaplancar Pangandaran Berharap Harga Gabah Stabil

Masuki Masa Panen, Petani di Langkaplancar Pangandaran Berharap Harga Gabah Stabil

harapanrakyat.com,- Saat ini, sejumlah petani di wilayah Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah banyak yang memulai panen padi. Para petani pun berharap harga...
Kasus Asusila dan Narkoba

Mantan Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Asusila dan Narkoba, Begini Kronologinya

harapanrakyat.com,- Mantan Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja resmi menjadi tersangka dalam kasus asusila dan narkoba. Kasus ini sempat mengguncang...