Jalan perbatasan antara Desa Jajawar dengan Desa Balokang sepanjang kurang lebih 500 meter kerap dibanjiri air cileuncang dan lumpur akibat selokan yang ada mengalami pendangkalan. Foto: Abdulloh Muklis/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Akibat saluran air/selokan mengalami pendangkalan, jalan perbatasan antara Desa Jajawar dengan Desa Balokang, Kec/Kota Banjar, yang panjangnya mencapai kurang lebih 500 meter, bila hujan turun kerap dibanjiri luapan air dan lumpur dari saluran tersebut. Hal itu sangat menganggu para pengguna jalan.
Kepala Desa Balokang, H. Oding Homsin, saat ditemui HR, di ruang kerjanya, Selasa (12/8), mengatakan, untuk mengatasi banjir di sepanjang jalan perbatasan, saluran air perlu diperbaiki, yaitu dengan cara dikirmir.
“Saluran air diperdalam dan harus dikirmir agar tidak terjadi pengendapan tanah, sebab lambat laun selokan bisa rata dengan jalan, seperti yang terjadi sekarang ini. Jadi kalau musim hujan, air dan lumpur selalu ke jalan. Untuk itu kami sangat mendambakan sekali adanya pembuatan kirmir di sepanjang jalan perbatasan tersebut,” kata Oding.
Harapan serupa diungkapkan Budi, salah seorang warga yang tinggal di sekitar jalan perbatasan. Menurut dia, kalau musim hujan, luapan air disertai lumpur bisa sampai hingga ke halaman rumahnya.
“Kalau selokan di sepanjang jalan ini dikirmir, saya yakin aspal jalan pun akan awet. Karena sangat disayangkan, bagian jalannya dihotmik, sementara saluran air yang ada di pinggir jalan justru malah tidak berfungsi. Lama-lama jalan bisa cepat rusak akibat sering kena banjir,” kata Budi. (AM/Koran-HR)
