Sudah selama 1.5 bulan Bendungan Embung, di Dusun Babakansari, Desa Ciganjeung, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, debit airnya menyusut hingga 80%. Akibatnya, 85 hektar sawah di daerah tersebut mengalami kekeringan. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Padaherang, (HR),-
Bendungan Embung yang berada di Dusun Babakansari, Desa Ciganjeung, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, kini debit airnya menyusut. Menyusutnya bendungan seluas 1 hektar yang dibangun pada tahun 2003 itu, diakibatkan kemarau panjang yang melanda kawasan tersebut.
Menurut Ta’lim Supriatna, Petugas Bendungan Embung, sudah hampir 1,5 bulan debit air yang dipasok dari Sungai Jogjogan terus menyusut hingga 80 persen. Akibatnya, 85 hektar areal pesawahan yang berada di blok Cihideung, blok Koar dan blok Pancor, kini mengalami kekeringan akibat tidak adanya pasokan air dari Bendungan Embung.
“Selain itu, bendungan ini juga hanya mengandalkan air dari atas gunung serta dari tadah hujan saja. Bendungan ini keberadaannya juga sudah dangkal, akibat lumpur yang dibawa oleh air saat musim penghujan,”ujar Ta’lim.
Ta’lim pun berharap ada solusi dari pihak pemerintah untuk kembali membangun bendungan agar bisa memiliki cadangan air untuk areal persawahan di daerah tersebut. “ Akibat bendungan kering, sejumlah petani di sini merugi. Karena areal persawahannya tidak mendapat pasokan air di saat akan musim panen, “ pungkasnya. (Ntang/Koran-HR)