Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisPengelolaan Koptan di Cipaku Dituding Tidak Transparan

Pengelolaan Koptan di Cipaku Dituding Tidak Transparan

Cipaku, (harapanrakyat.com),- Pengelolaan bantuan ternak domba di Kelompok Tani Sukatani 1 Dusun Sukadana Desa Sukawening Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, disinyalir kurang transparan (terbuka). Pasalnya, hal itu terlihat dari kurangnya komunikasi antara sesama anggota kelompok. Kondisi itu terlihat setelah adanya kematian beberapa domba milik kelompok.

Ketua Koptan Suaktani 1, Kiman, Sabtu (31/8), mengatakan, bantuan domba yang diterima kelompok berjumlah 20 ekor. Dari jumlah itu, 8 ekor diantaranya mati mendadak. Sisanya 12 ekor yang disebar kepada semua anggota.

Sementara itu, Rosid, Bendahara Koptan, menjelaskan, domba yang mati hanya 4 ekor. Itupun sudah mendapat penggantian, sehingga jumlahnya tetap. Bahkan  menurut dia, domba itu tidak semua disebar ke anggota, bahkan bukan anggota pun kebagian jatah.

Rosid berharap, semestinya segala sesuatu yang berkaitan dengan keberadaan kelompok, jajaran pengurus maupun anggota  bisa bekerjasama. Terlebih ada keterbukaan, sebab maju mundurnya kelompok tergantung dari kerjasama para anggotanya.

Ironis memang, kata Rosid, bendahara tidak diberitahu tentang beberapa hal, terlebih menyangkut masalah keuangan. Salah satu contoh, domba yang dijual oleh anggota, uangnya sampai sekarang entah kemana.

“Padahalkan harusnya uang itu dikembalikan dulu ke kelompok atau bendahara,” katanaya.

Sementara itu, Irpan, Sekretaris koptan Sukatani, mengatakan, jumlah domba yang mati  ada 10 ekor. Kemudian mendapat penggantian dari pihak ketiga sebanyak dua ekor. Sementara delapan ekor yang lainnya tidak ada laporan.

Di tempat terpisah, Ewo, Pegawai BP3K Kecamatan Cipaku, mengatakan, koptan Sukatani memang kerap melakukan kordinasi. Hanya saja, kordinasi itu sebatas pada pengajuan proposal bantuan semata.

“Seharusnya tidak seperti itu. Bila ada permasalahan, kelompok alangkah baiknya  memberikan laporan agar masalah itu bisa diselesaikan. Terlebih di Desa Sukawening belum ada PPL,” katanya.

Terkait masalah kematian sejumlah ternak domba, Ewo menilai hal itu tidaklah rasional. Menurut dia, seandainya yang mati hanya dua ekor, yang delapan ekor lainnya pun harus jelas laporannya. Soalnya, nanti semua itu akan berkaitan dengan pertanggung jawaban kelompok. (dji/Koran-HR)

Lisensi Klub Profesional

Raih Lisensi Klub Profesional, Persib Siap Berlaga di Kancah Internasional

Satu lagi penghargaan Persib Bandung yang membanggakan. Persib baru saja sukses mendapatkan Lisensi Klub Profesional tahun 2024-2025 yang statusnya tanpa catatan. Prestasi ini tercantum...
Live Bareng dan Inilah Cara On Cam di Tiktok Sebagai Tamu

Live Bareng dan Inilah Cara On Cam di Tiktok Sebagai Tamu

Cara berkolaborasi dalam siaran langsung di aplikasi TikTok bersama akun lain mirip dengan cara pengguna melakukan siaran langsung bersama di Instagram. Metode ini dikatakan...
Program Pemutihan Piutang Pelanggan

Warga Sambut Baik Program Pemutihan Piutang Pelanggan Non Aktif PDAM Tirta Anom Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Warga menyambut baik program Pemutihan Piutang Pelanggan Non Aktif dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat. Diketahui program pemutihan...
Klub Top Eropa

3 Pemain Timnas Indonesia Masuk Radar Klub Top Eropa, Ada yang Dilirik Inter Milan

Kiprah pemain Timnas Indonesia baik saat bermain di level klub maupun Timnas, tentu membuat para pemain ini dilirik sejumlah klub. Belakangan beredar kabar 3...
Doa Masuk Rumah Kosong Sesuai Sunnah dan Adabnya dalam Islam

Doa Masuk Rumah Kosong Sesuai Sunnah dan Adabnya dalam Islam

Doa masuk rumah kosong menjadi salah satu amalan yang penting dalam ajaran Islam. Setiap langkah yang seorang muslim lakukan selalu dianjurkan untuk diawali dengan...
Juara Liga 1 2024-2025

Jadi Juara Liga 1 2024-2025, Ternyata Persib Pernah Dikalahkan 3 Klub Ini

Persib Bandung berhasil membawa gelar juara Liga 1 2024-2025, bahkan saat kompetisi baru memasuki pekan ke-31. Dengan 64 poin yang Persib dapatkan membuat pesaingnya...