Kepulan debu akibat tidak dilakukannya penyemprotan rutin pada proses perbaikan jalan dari Desa Karangmulya hingga Desa Ciganjeng dikeluhkan warga sekitar dan pengguna jalan. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Padaherang, (harapanrakyat.com),-
Proyek perbaikan jalan sepanjang 10 km dari desa Karangmulya hingga desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran menuai protes warga. Selain masyarakat sekitar proyek perbaikan, warga pengguna jalan yang melintas pun mengeluhkan antrian panjang dan debu yang ditimbulkan akibat poses perbaikan jalan proyek pusat ini.
Dayat (47), salah seorang warga Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, mengeluhkan debu jalan yang setiap hari mengotori warungnya. Dia pun meminta pihak pelaksana proyek atau pemborong perbaikan jalan untuk bertanggungjawab dengan melakukan penyemprotan jalan setiap pagi, sore dan malam sehingga tidak akan terlalu banyak debu yang beterbangan.
“Kalau rutin dilakukan penyemprotan, saya rasa tidak akan banyak kepulan debu yang menempel ke rumah warga atau di pepohonan yang berada di sekitar lokasi perbaikan jalan raya,” katanya kepada HR, Minggu (15/9).
Hal senada diungkapkan oleh Maman Suryaman, salah seorang pengguna jalan yang setiap hari melintasi lokasi perbaikan jalan. Antrian panjang dan debu yang beterbangan membuat perjalanannya terhambat dan tidak nyaman.
“Pemborong sebaiknya melakukan antisipasi dengan melakukan penyemprotan rutin. Debu ini kan berbahaya bagi kesehatan warga dan pengguna jalan,” katanya seraya berharap pihak pelaksana perbaikan mempercepat proses pekerjaannya.
Saat dikonfirmasi, salah seorang pengawas proyek jalan, Yayan mengatakan, proyek jalan sepanjang 10 km mulai dari desa Karangmulya hingga desa Ciganjeung baru bisa selesai akhir Desember tahun ini.
“Kami merespon keluhan warga dan akan kami upayakan penyemprotan jalan. Perbaikan jalan nasional yang diperbaiki kembali mulai dari awal membutuhkan waktu yang cukup lama dan mesti sesuai juknis agar jalan raya nantinya kokoh dan tahan lama,” katanya.
Yayan pun menyampaikan kepada warga masyarakat pengguna jalan agar bersabar dan maklum jika terjadi tutup buka antrian saat hendak melintas kawasan perbaikan jalan. Hal tersebut dilakukan karena jalan yang diperbaiki sedang dalam proses tahapan kedua. (Ntang/Koran-HR)