Masyarakat tampak berjejer di pinggir Sungai Ciroas, saat menikmati kegiatan mencing mania dalam rangka syukuran atas kemenangan Asih Katadji, paslon Walikota dan Wakil Walikota Banjar. Foto: Hendra Irawan/HR
Pataruman, (harapanrakyat.com).-
Untuk menciptakan daerah bantaran Sungai Ciroas yang asri, bersih, nyaman, serta dalam rangka syukuran atas kemenangan pasangan Asih Katadji, calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar, tim pemenangan dari pasangan tersebut mengadakan kegiatan mancing mania gratis bagi masyarakat
Kegiatan yang berlangsung hari Minggu (31/8), bertempat di Sungai Ciroas, tepatnya di perbatasan antara RW.1 Lingkungan Jelat, RW.7 Lingkungan Jadimulya, RW.11 Cikabuyutan, dan RW.5 Lingkungan Lemburbalong, Kec. Pataruman.
Sebagai fasilitator kegiatan, Heni, yang juga calon anggota DPRD Kota Banjar dari Partai Golkar, Dapil Banjar II, mengatakan, kegiatan mancing mania di Sungai Ciroas diharapkan kedepannya bisa dijadikan sebagai tempat hiburan dan dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat sekitar.
“Mancing mania ini merupakan kegiatan hiburan bagi masyarakat setelah beberapa waktu yang lalu berkutat dalam Pilkada. Selain itu, juga sebagai rasa syukuran atas kemenangan Asih Katadji, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar yang mendapatkan suara terbanyak. Serta syukuran karena kondisi Kota Banjar aman dan kondusif pasca Pilkada. Kegiatan mancing ini merupakan kegiatan syukuran bersama,” tutur Heni.
Pada kegiatan itu, Sungai Ciroas sepanjang 700 meter dibendung dari arah hulu dan hilirnya. Ikan yang disebarkan berupa ikan lele sebanyak 80 kilogram. Ikan tersebut merupakan hasil sumbangan dari tim sukses, dan sebagian lagi hasil swadaya masyarakat maupun pribadi.
Heni juga mengatakan, kegiatan mancing mania ini sebagai misi dalam memperkenalkan bantaran Sungai Ciroas, dan diharapkan kedepannya bisa menjadi ikon ke dua Kota Banjar setelah Sungai Citanduy.
“Secara kasat mata, Sungai Ciroas ini berada di bawah jalur kereta api yang sering dilalui, baik dari arah Barat maupun dari arah Timur. Setidaknya kalau bantaran Ciroas ditata secara baik, misalnya menjadi tempat pemancingan yang asri, atau menjadi kawasan wisata kuliner, Insya Allah para penumpang dari kereta bisa melihat keadaan Ciroas yang asri, sehingga tertarik ingin melihat ada apa di bawah Jembatan Ciroas,” ujarnya.
Kemudian, kondisi fisik bantaran Ciroas yang kini sudah dikirmir oleh pihak pemerintah kota, dalam hal ini Dinas PU Kota Banjar, tentu harus dijaga dan dipelihara bersama. (HND/Koran-HR)