Jumat, Mei 16, 2025
BerandaBerita CiamisWarga Balemoyan Baregbeg Pertanyakan Program Pipanisasi SAB

Warga Balemoyan Baregbeg Pertanyakan Program Pipanisasi SAB

Seorang warga Dusun Balemoyan Desa Mekarjaya Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis  menunjukan bekas galian untuk jalur pipanisasi sarana air bersih. Namun jalur tersebut tidak sampai ke rumah warga. Foto: Eli Suherli/HR

Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Program Pipanisasi Sarana Air Bersih (SAB) senilai Rp 369 juta di Dusun Balemoyan Desa Mekarjaya Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, dinilai warga tak sesuai rencana. Padahal, Bantuan Propinsi Jawa Barat (Jabar), yang digulirkan melalui Dinas Ciptakarya Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Ciamis itu seharusnya bisa langsung dirasakan oleh warga.

Kepala Dusun Balemoyan, Nur Ali, Senin (2/9), mengatakan, pada kenyataannya program pipanisasi SAB tidak sampai ke rumah warga. Ironis lagi, warga harus mengeluarkan uang bila ingin pipa SAB tersebut sampai ke rumah mereka.

“Pembangunan saluran pipanisasi ini tidak sesuai dengan pengukuran dari Dinas Cipatkarya. Padahal ketika diukur, saluran pipa sampai di rumah warga dan langsung dipasang kilometer air. Tapi kenyataannya tidak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Nur Ali menyebutkan, dia juga menyempatkan untuk bertanya kepada pelaksana pembangunan. Informasi yang dia terima, para pelaksana hanya memasang pipa di jalur utama saja, tanpa sampai ke rumah warga.

“Bagaimana warga akan mendapat air, jika pipanisasi tersebut tidak sampai ke rumah warga. Terlebih, seandainya ingin mendapatkan air, warga harus mengeluarkan uang untuk membeli paralon dan meteran air,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua BPD Desa Mekarjaya, Drs. Panji Purnama, mengatakan, bila kondisinya demikian, warga tetap tidak akan bisa menikmati dan mendapatkan pasokan air bersih.

“Benar, dari keterangan pelaksana, pemasangan pipa itu tidak sampai ke rumah warga. Bila ingin sampai rumah, pihak ketiga meminta tambahan uang kepada warga sebesar Rp 250 ribu, untuk pembelian meteran air,” katanya.

Menurut Panji, Dinas Ciptakarya sendiri sudah menyebutkan bahwa program SAB bisa sampai hingga ke rumah warga. Buktinya, warga justru harus mengeluarkan uang lebih, untuk pengadaan paralon dan meteran air.

Panji berharap, Dinas Ciptakarya turun tangan untuk meluruskan persoalan yang terjadi di Dusun Balemoyan Desa Mekarjaya Baregbeg tersebut. Dia khawatir, program SAB malah tidak berfungsi baik dan tidak memberikan manfaat bagi warga. (es/Koran-HR)

Tombol Dislike Facebook, Bantu Hilangkan Postingan yang Tak Penting

Tombol Dislike Facebook, Bantu Hilangkan Postingan yang Tak Penting

Tombol dislike Facebook adalah salah satu fitur yang sangat diharapkan oleh banyak pengguna. Sejak meluncur pada tahun 2009 silam, Facebook dengan cepat berubah menjadi...
Gear Motor Metal, Performa Lebih Stabil dan Tahan Aus

Gear Motor Metal, Performa Lebih Stabil dan Tahan Aus

Gear motor adalah salah satu komponen penting dalam sistem penggerak sepeda motor. Tanpa adanya gear motor, tenaga dari mesin tidak dapat disalurkan secara efektif...
Doa Terhindar dari Istidraj, Kenikmatan yang Ternyata Ujian

Doa Terhindar dari Istidraj, Kenikmatan yang Ternyata Ujian

Doa terhindar dari istidraj sangat penting untuk umat muslim amalkan. Pasalnya, banyak orang merasa hidupnya makin lancar meski ibadah semakin jarang dilakukan. Rezeki deras,...
Intip Spesifikasi Huawei Nova Y72S 4G, Smartphone Kelas Menengah dengan Harga Terjangkau

Intip Spesifikasi Huawei Nova Y72S 4G, Smartphone Kelas Menengah dengan Harga Terjangkau

Huawei resmi menghadirkan smartphone terbaru yaitu Huawei Nova Y72S 4G. Ponsel tersebut tergolong kelas menengah dengan spesifikasi sederhana namun tetap fungsional. Tentunya, perangkat milik...
Siti Badriah Melahirkan Anak Kedua, Pilih Rahasiakan Namanya

Siti Badriah Melahirkan Anak Kedua, Pilih Rahasiakan Namanya

Siti Badriah melahirkan anak kedua pada 15 Mei 2025. Pedangdut tersebut kini semakin lengkap dengan kehadiran putri kedua dalam keluarganya. Meskipun Siti Badriah dan...
Calon Jamaah

Satu Orang Calon Jamaah Haji asal Kota Banjar Dipastikan Tidak Ikut Berangkat ke Tanah Suci

harapanrakyat.com,- Satu orang calon jamaah haji asal Kota Banjar, Jawa Barat, dipastikan tidak ikut berangkat dalam kloter 32 JKS karena sakit, dan terindikasi mengalami...