Kasat Reskrim Polresta Banjar, AKP Kosasih, saat memeriksa mayat tanpa identitas yang ditemukan warga tergeletak di depan sebuah ruko di Jalan Cagak Jelat, di ruangan mayat RSUD Kota Banjar, Jum’at (11/10). Foto: Pepep Riswanto Akbar/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan tergeletak di depan sebuah ruko di Jalan Cagak Jelat, tepatnya di Lingkungan Babakansari, Keluruhan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jum’at (11/10), sekitar pukul 05.00 WIB.
Mayat pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Syarif Hidayat. Saat itu, Syarif tengah melintas di depan sebuah ruko di Jalan Cagak Jelat. Tanpa disengaja, dia melihat sesosok manusia berjenis kelamin laki-laki yang memiliki ciri tato di beberapa bagian tubuhnya, tergeletak terbujur kaku.
Setelah diteliti, lelaki berumur sekitar 40 tahunan yang diduga berprofesi sebagai pengamen jalanan itu, ternyata sudah tidak bernyawa. Sontak saja, penemuan mayat tersebut membuat geger warga setempat.
Kasat Reskrim Polresta Banjar, AKP Kosasih, mengatakan, mayat tanpa identitas ini diduga meninggal akibat overdosis. Karena di kantong korban ditemukan satu lembar obat penghilang rasa nyeri yang diduga habis diminum korban.
“Anggota kami juga mengamankan barang-barang yang diduga milik korban, diantaranya satu lembar obat bekas, sebuah gitar kecil, uang receh, sebatang rokok, sarung dan kantong,” terang Kosasih, kepada HR, saat mengevakuasi mayat korban di RSUD Kota Banjar, Jum’at (11/10).
Namun demikian, lanjut Kosasih, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya korban apakah dari overdosis atau dibunuh orang. Namun dari tanda-tanda di tubuh korban, tidak ditemukan bekas penganiayaan.
“Kita saat ini tengah mencari keberadaan keluarga korban. Kita akan mencoba menelusuri dari jejak terakhir korban tinggal atau mangkal dimana. Karena korban ini diduga seorang pengamen jalanan,” terangnya.
Sementara itu, korban saat ini sudah dievakuasi di ruangan mayat RSUD Kota Banjar untuk dilakukan otopsi guna memastikan penyabab kematian mayat bertato tersebut. (PRA/R2/HR-Online)