Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariPemecah Batu, Nenek Ini Hanya Dapat Upah Rp 17.500 Per Hari

Pemecah Batu, Nenek Ini Hanya Dapat Upah Rp 17.500 Per Hari

Mak Rukiyah, wanita tua pemecah batu dari Pamarican. Dia rela bekerja dari pagi hingga sore untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Foto: Andri S Hamara/HR

Pamarican, (harapanrakyat.com),-

Di bilangan Dusun, Desa Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, beberapa perempuan paruh baya hampir renta bergulat dengan palu serta setumpuk batu kali. Sesekali terdengar dengusan nafas lelah berpijar, diantara tumpukan batu-batu kecil hasil ketukan palu.

Para perempuan paruh baya tersebut bekerja sejak pukul 9 pagi hingga pukul 3 sore. Seember atau sebakul pecahan batu kali dihargai Rp 1.750,-. Karena usia telah merambat jauh, para perempuan lansia itu hanya bisa menghasilkan antara 8-10 bakul. Jika dihitung sepuluh ember, berarti nenek itu berperpanghasilan Rp. 17.500 per hari.

Tanpa merasa lelah, hal itu mereka kerjakan semuanya nyaris tanpa keluhan. Mereka meyakini, inilah caranya untuk bertahan hidup tanpa meminta belas kasihan sesama.

Memang, musim kemarau bagi tukang pembelah batu ternyata memiliki berkah tersendiri. Para pembelah batu yang rata-rata perempuan berusia lanjut mengaku pesanan batu kali ini lumayan meningkat.

Walaupun keuntungan yang diperoleh para wanita lansia itu dinilai tidak seberapa, yang penting bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kini mereka sedikit bernapas lega, karena pesanan batu kerikil meningkat sehingga secara tidak langsung menambah penghasilan.

Aktifitas itulah yang selama ini dilakoni Mak Rukiyah (78), warga Pamarican. Nenek tua itu biasanya hanya mengantongi beberapa ribu saja dalam sehari. Tapi kini, dia bisa memperoleh penghasilan lebih. Selain rezeki bertambah seiring pesanan batu untuk membangun rumah dan kegiatan proyek meningkat, menyusutnya sungai menjadi berkah tersendiri.

Para penambang batu tanpa mengalami kesulitan mengambil batu-batu yang berserakan di pesisir sungai. Setelah dikumpulkan di satu tempat, para pembelah batu lalu memecahkannya dengan palu hingga berubah menjadi kerikil. Biasanya kerikil batu tersebut dipergunakan untuk bahan campuran beton rumah atau pengerasan jalan sebelum diaspal,

Hampir setiap hari, Mak Rukiyah ditemani belasan rekan-rekannya yang rata-rata berusia lanjut membelah kerikil batu di bilangan Pamarican. Kerikil batu seukuran jempol orang dewasa dikumpulkan satu persatu setelah dibelah dengan menggunakan palu besar.

Upah yang mereka peroleh tidak hanya untuk membeli beras dan lauk pauknya. Kini mereka bisa sedikit menyimpan sisa uang yang sewaktu-waktu nanti diperlukan. “Kelebihan ditabung bila sewaktu-waktu kami butuhkan. Biasanya keperluan membeli beras dan sedikit jajan untuk cucu,” tuturnya. (Andri/Koran-HR)

Pengurus Koperasi Merah Putih

Cara Warga Banjar Menjadi Pengurus Koperasi Merah Putih, Bakal Dapat Gaji?

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan prosedur dan persyaratan menjadi anggota dan pengurus Koperasi Merah Putih. Lantas,...
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Musrenbang 2025

Musrenbang Jabar 2025, Dedi Mulyadi: APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan program untuk meningkatkan...
Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya di hari bahagia pasangan artis Indonesia tersebut bikin netizen penasaran. Maxime Bouttier dan Luna Maya akhirnya resmi menikah....
Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...