Foto Ilustrasi Bom Molotov. Foto: Istimewa/Net
Kawali, (harapanrakyat.com),-
Seorang pelaku kasus pelemparan bom molotov di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Sabtu (12/10) lalu, yang sempat dinyatakan buron, akhirnya Senin (21/10) tadi pagi, menyerahkan diri ke Mapolsek Kawali. Pelaku tersebut berinisal Man alias Omen.
“Awalnya kita mengamankan enam pelaku. Kemudian kemarin yang berinisal Riz menyerahkan diri. Nah, tadi pagi satu lagi pelaku berinisial Man alias Omen juga menyerahkan diri. Jadi, seluruh pelaku sudah kita amankan dan berjumlah delapan orang, “ kata Kapolsek Kawali, Kompol Oo Rusdita, kepada HR, Senin (21/10).
Kapolsek juga mengakui bahwa tadi malam ketujuh pelaku yang sudah diamankan masih berstatus saksi, tetapi setelah 1x 24 jam dan merujuk kepada hasil pengembangan serta pemeriksaan, akhirnya pihaknya menetapkan tujuh dan ditambah satu pelaku lagi yang tadi pagi menyerahkan diri sebagai tersangka. “Kita juga terus melakukan pengembangan dan mendalami motif kasus ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolres Ciamis, AKBP Witnu Urip Laksana, mengungkapkan, masing-masing pelaku menjalankan tugas yang berbeda-beda. Ada pelaku yang berperan merancang aksi bom, menyiapkan botol dan bahan-bahan bom molotov, juga ada yang bertugas sebagai pelempar bom.
Witnu juga mengatakan, dalam kasus kejahatan ini, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya 3 unit sepeda motor yang digunakan pelaku saat beraksi, sebilah samurai, pecahan kaca botol dan sumbu bom molotov. ” Seluruh pelaku sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” ungkapnya, kepada awak media, saat menggelar ekspos terkait kasus ini, di Mapolres Ciamis, Senin (21/10) pagi.
Menurut Witnu, pihaknya mengamankan delapan pelaku di tempat berbeda dan lima pelaku diantaranya menyerahkan diri ke Mapolsek Kawali. “Salah satu pelaku sampai ada yang kita tangkap di Cirebon. Ada juga yang ditangkap di Ciamis,” paparnya.
Witnu juga manambahkan, dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh tim gabungan Polres Ciamis, diketahui bahwa bom molotov yang dibuat pelaku menggunakan bahan dari bensin. “Mengenai motif pelemparan bom molotov ini, dugaan sementara masih mengarah kepada persaingan antar geng motor,” ujar Witnu.
Sementara itu, delapan pelaku pelempar bom molotov tersebut diketahui bernama Imat, Rendra alias Badak, Angga, Yoga, Sopyan, Rizal alias Ambon, Deni dan terakhir Maman alias Omen. (DSW/Bgj/R2/HR-Online)