Rabu, Mei 21, 2025
BerandaBerita CiamisStrategi Swasembada Pangan Harus Dimulai Dari Desa

Strategi Swasembada Pangan Harus Dimulai Dari Desa

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Laju impor lima bahan pangan strategis mulai dari beras, jagung, kedelai, daging dan gula kian mengkhawatirkan. Padahal kelima jenis pangan tersebut adalah kebutuhan sehari-hari rakyat. Benarkah Indonesia gagal mencapai target swasembada pangan?

Alih-alih Hari Pangan Sedunia Tahun 2014 yang bertema Keberlangsungan Pangan yang Aman dan Bergizi, akan diperingati pekan ini. Bagaimana dengan upaya Pemerintah kabupaten Ciamis untuk menjamin produksi, ketersediaan hingga distribusi secara mandiri bagi 1,7 juta jiwa penduduknya.

Kepada HR, pekan lalu, Kepala Bidang Bina Usaha Peternakan, Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Ciamis, H. Otong Bustomi, mengatakan, strategi swasembada (kemandirian) pangan harus dimulai dengan rancang bangun atau skenario. Selain pijakan awal dalam pelaksanaan strategi pangan tersebut harus dimulai dari tingkat Desa.

“Harus ada skenario bagaimana mencukupi kebutuhan pangan secara mandiri. Pertama, harus melakukan pemetaan berapa kebutuhan produksi pangan, kemudian berapa jumlah luasan areal tanam untuk padi, jagung, kedelai dan tebu atau dibutuhkan berapa ekor ternak untuk mencukupi jumlah produksi daging yang aman,” ungkapnya.

Hal kedua, kata Otong, yakni strategi tersebut harus dimulai dari Desa. Alasannya, karena desa merupakan wilayah inti dari luasan lahan dan produksi ternak. “Gunakan metode sakasur, sadapur, sasumur dan salembur, untuk menghitung jumlah produksi dan kemampuan produksi. Nanti, dari situ akan tergambar kekurangan atau kelebihan surplus produksi dari lima jenis pangan strategis,” paparnya.

Masih menurut Otong, dalam eksekusi strategi ketahanan pangan tersebut, jangan ditujukan untuk bisnis dahulu. Tapi untuk memenuhi kebutuhan dapur saja dulu. Kalau dapur sudah aman, baru bisa untuk kebutuhan usaha, itupun syaratnya harus dikoordinir oleh Desa sebagai sentral penjualan pangan.

Otong menambahkan, hal ketiga dalam melakukan strategi kemandirian pangan adalah menggerakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di desa. Desa dituntut harus mampu menggerakan SDM yang ada di desa tersebut.

Dihubungi terpisah, Camat Panjalu, H. Erwin, mengatakan, bahwa strategi kemandirian Pangan selain dimulai dari bawah, harus juga dimulai dari atas. Setiap Kabupaten/ kota mempunyai Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten, dimana Bupati sebagai Ketuanya.

“Tinggal, bagaimana Bupati menginstruksikan kepada semua Dinas Teknis, untuk menelorkan program-program yang pro terhadap kemandirian pangan,” ucapnya.

Erwin mencontohkan, setiap penduduk di Malaysia wajib menanam sayur mayur, bila tidak Negara berhak untuk mendenda. Di Jawa Barat, khususnya Ciamis, kebijakan tersebut harus arief. Dalam artian, peta potensi setiap Desa harus dipahami. Kalau di suatu Desa banyak beternak ayam, jangan dipaksa untuk menanam sayur mayur.

Menurut Erwin, SDM untuk melakukan Strategi Ketahanan Pangan, bisa dimulai dari Kelompok Wanita Tani (KWT). “KWT itukan dimulai dari lingkungan keluarga, dimana Ibu-ibu di lingkungan keluarga berhimpun untuk melakukan bubidaya baik tanaman atau ternak,” ujarnya.

Masih menurut Erwin, kemandirian pangan harus diikuti juga dengan keanekaragaman pangan. Dimana makanan pengganti beras seperti palawija dan ubi harus dijadikan makanan alternatif.

“Bukan berarti tidak mengonsumsi beras, tetapi konsumsi perhari harus diselingi oleh makanan penganti tersebut. Baiknya Dinas Kesehatan mensosialisasikan nilai Gizi dan protein yang ada dalam suatu makanan pangan dan ternak, untuk memotivasi masyarakat,” pungkasnya. (DK/Koran-HR)

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

harapanrakyat.com,- Pembangunan Jembatan Sodongkopo, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, akhirnya dilanjutkan, setelah sempat terhenti sejak akhir tahun 2023 lalu. Jembatan Sodongkopo ini, rencanannya akan menghubungkan...
Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Materi tentang perbedaan satelit Phobos dan Deimos menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui bahwa kedua benda langit tersebut merupakan satelit alami yang senantiasa setia...
Guru WNI ungkap pendidikan anak nakal di Finlandia

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia...
Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer kembali mencuri perhatian dunia teknologi lewat peluncuran laptop terbarunya, Acer Predator Triton 14 AI. Laptop Acer ini hadir sebagai salah satu inovasi paling...
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tanggapi sebutan Mulyono Jilid II

Respons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Disebut ‘Mulyono Jilid II’

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons terkait banyak pihak mulai melontarkan stigma negatif kepadanya. Dedi Mulyadi menyebut dirinya dituding sebagai "gubernur konten," “Mulyono...
Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi ternyata menyimpan kisah yang tidak biasa. Warga Sukabumi Selatan mungkin sudah cukup familiar dengan tempat ini. Jampang Kulon adalah salah satu...