Jumat, Maret 28, 2025
BerandaBerita PangandaranDi Pangandaran, Stasiun KA Cijulang jadi Kenangan

Di Pangandaran, Stasiun KA Cijulang jadi Kenangan

Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Bangunan tembok tua yang berdiri di Dusun Kalenwadas, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, mempunyai kenangan bagi warga masyarakat Cijulang pada khususnya, umumnya warga Kabupaten Pangandaran.

Hal itu diakui Ny Rohaeti (53), pedagang kopi asal Dusun Kalenwadas, yang biasa mangkal di kawasan staisun, menceritakan pengalamannya kepada HR, Minggu (1/12). Beberapa puluh tahun kebelakang, sekitar tahun 1970, ayahnya (Wahyu) menjadi pegawai di PJKA stasion Cijulang. Disana  Wahyu menjadi langsir atau tukang bongkar pasang lok kereta.

“Jika melihat bangunan tembok tua yang sudah lapuk ini, saya selalu terkenang beberapa puluh tahun kebelakang. Saat itu saya masih gadis. Dulu, kereta jurusan Cijulang-Banjar dijadikan alat transportasi oleh masyarakat,” katanya.

Menurut Rohaeti, penumpang kereta sangat banyak. Kebanyakan penumpang adalah mereka yang akan berjualan di Pasar Pangandaran dan Pasar Banjar. Pedagang lebih memilih kereta api untuk menjadi angkutan, karena saat itu bus jurusan Cijulang-Tasikmalaya masih terbatas.

“Dulu, yang ada, bus gunung tua dan aman abadi,” katanya.

Ditambahkan Rohaeti, tanpa ada alasan yang jelas, kereta api jurusan Cijulang-Banjar mulai tidak beroperasi sejak Bulan Januari 1981. Padahal daam satu hari, kereta api bisa beroperasi sebanyak tiga kali, mulai pukul 4 pagi, pukul 9, kemudian pukul 2 siang.

Ongkosnya, pada waktu itu, Rp. 4000. Tapi kalau ingin jalan-jalan ke Pangandaran atau ke Banjar, Rohaeti sering tidak bayar alias gratis, karena ayahnya bekerja sebagai pegawai tetap di PJKA.

“Ada kenangan yang sampai saat ini selalu saya ingat. Saat mau ke Banjar ikut dengan kereta yang berangkat pukul 4, pas di tengah perjalanan, deselnya mati dan harus menunggu kereta yang diberangkatkan jam 8. Akhirnya setelah menunggu sekian lama, diderek pulang lagi ke Cijulang,” ujarnya. (Syam/R4/HR-Online)

insentif guru ngaji

Tunjang Kesejahteraan Guru Ngaji, Komisi VII DPR RI Dorong Pemerintah Beri Insentif

harapanrakyat.com - Komisi VII DPR RI menginginkan pemerintah bisa memberikan insentif guru ngaji. Hal itu untuk menunjang kesejahteraan guru ngaji kerap tak terperhatikan pemerintah. Baca...
Suzuki Gixxer SF250 2025, Motor Sport Futuristik Performa Tangguh

Suzuki Gixxer SF250 2025, Motor Sport Futuristik Performa Tangguh

Suzuki secara resmi meluncurkan Gixxer SF250 2025. Suzuki Gixxer SF250 2025 merupakan sebuah motor sport full fairing di kelas 250 cc yang menawarkan kombinasi...
Jalan Nasional

Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon Tumbang di Ciamis Tutup Sebagian Jalan Nasional

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan menutup sebagian jalur nasional, tepatnya di Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya di Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng,...
Aliansi Masyarakat

Aliansi Masyarakat Kota Banjar dan GRIB Jaya Aksi di Kantor DPRD, Nyatakan Dukung UU TNI

harapanrakyat.com,- Sejumlah massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kota Banjar, Jawa Barat, serta GRIB Jaya Kota Banjar melakukan aksi di halaman kantor DPRD Kota Banjar,...
Penelitian Tall el-Hammam yang Mengguncang Dunia Arkeologi

Penelitian Tall el-Hammam yang Mengguncang Dunia Arkeologi

Situs arkeologi penelitian Tall el-Hammam di Yordania menyimpan kisah luar biasa. Para ilmuwan menemukan bukti kehancuran akibat ledakan dahsyat. Material di lokasi itu menunjukkan...
Willie Salim curhat kepada Ustadz Derry Sulaiman setelah diharamkan datang ke Palembang

Willie Salim Diharamkan Datang ke Palembang, Ustadz Derry Sulaiman: Hanya Emosi Sesaat

harapanrakyat.com,- Willie Salim menemui Ustaz Derry Sulaiman dan curhat soal dirinya yang diharamkan untuk datang ke Palembang imbas dari konten tentang "rendang hilang saat...