Salah satu barisan peserta Festival Kreasi Seni Anak Bangsa tampak mengenakan pakaian dari bahan plastik. Foto : Eva Latifah/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Semarak Festival Kreasi Seni Anak Bangsa tingkat siswa SD, SMP dan SMA se-Kota Banjar yang digelar Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informatika dan Pariwisata (Dishubkominpar), bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Banjar, Sabtu pagi tadi, (7/12), yang dimulai dari depan Lapangan Patroman kawasan Terminal Banjar menuju Taman Kota Lapang Bhakti, membuat suasana lain dari hari biasanya.
Pasalnya, jalan di sepanjang kawasan Terminal dipenuhi dengan ratusan peserta festival yang akan mengikuti pawai alegoris. Mereka berbaris rapih dengan mengenakan pakaian tradisional maupun pakaian dari hasil kerajinan tangan berbahan plastik dan kertas.
Para peserta berlenggak-lenggok dengan gemulai membawakan berbagai tarian budaya Indonesia diiringi gamelan musik tradisional.Tidak sedikit pula yang membawakan berbagai atraksi tradisional Jawa Barat sebagai salah satu kesenian khas bangsa yang memang perlu dijaga kelestariannya oleh generasi muda.
Rupanya Festival Kreasi Seni Anak Bangsa tersebut sengaja digelar guna mengobati kerinduan warga Kota Banjar akan tradisi pawai kebudayaan yang selalu digelar Pemerintah Kota Banjar di setiap tahunnya. Pasca gagal digelar Agustus lalu karena dalam suasana Pilkada, maka acara ini pun cukup menarik banyak warga berbondong-bondong datang ke kawasan Lapangan Patroman guna menyaksikan festival tersebut.
Acara yang juga bertepatan dengan pagelaran Banjar Otomotif Party (BOP) ini, diharapkan dapat terus dilestarikan untuk mengenalkan kepada para siswa akan budaya tanah air yang mulai terkikis oleh arus globalisasi.
Hal itu dikatakan Kabid. Kebudayaan Disdikpora Kota Banjar, Aco Karso,saat ditemui HR di sela-sela kegiatan. “Acara ini merupakan kegiatan yang tertunda di bulan Agustus lalu karena waktu itu Kota Banjar tengah melaksanakan Pilkada. Kendati demikian, Pemerintah Kota Banjar akan terus mempertahankan tradisi yang sudah biasa dijalankan,”
“Sebab disamping memberikan hiburan yang menarik buat warga Banjar, acara ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi generasi muda akan kayanya budaya bangsa kita yang perlu dilestarikan,” kata Aco.
Hal senada diungkapkan Atin, salah seorang tenaga pengajar di SDN 5 Hegarsari, yang mendampingi peserta didiknya mengikuti pagelaran festival tersebut.
“Kegiatan ini sangat membantu kami sebagai pengajar untuk mengenalkan khasanah budaya bangsa di tengah arus globalisasi, agar mereka tidak sampai tenggelam dengan kecanggihan tekhnologi yang bisa menggerus nilai-nilai budaya yang sudah ada,” kata Ani, kepada HR, seusai tampil di depan podium kehormatan yang dihadiri Wakil Walikota Banjar, Drg. H. Darmadji Prawirasetya, M.Kes., beserta Ketua DPRD, Wakapolresta Banjar serta segenap unsur muspida. (Eva/R3/HR-Online)