Amah, salah seorang petani sawah tadah hujan di Lingkungan Pamongkoran, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, tampak tengah mengolah lahan garapannya. Foto: Eva Latifah/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dimusim penghujan ini, sejumlah petani sawah tadah hujan di wilayah Kecamatan Banjar, Kota Banjar, mulai menggarap lahan pertaniannya. Mereka berharap, pada musim tanam kali ini hasil panen padinya bisa meningkat.
Amah, salah satu petani sawah tadah hujan yang ada di Lingkungan Pamongkoran, Kelurahan/Kecamatan Banjar, mengatakan, musim hujan pada tahun 2014 ini turun lebih awal dibanding tahun sebelumnya. Sebab hujan sudah mulai turun sejak pertengahan Desember 2013 lalu.
Hujan yang turun diakui Amah sangat disyukuri. Sebab, dengan turunnya hujan membuat dirinya mudah mendapatkan air untuk mengaliri lahan sawahnya. “Sawah saya sawah tadah hujan, jadi harus nunggu hujan turun baru bisa menggarap,” ujarnya, saat ditemui HR ketika dirinya sedang menyemprotkan pupuk pada tanaman padinya, Selasa (14/01).
Amah menambahkan, lahan yang ada di wilayah Kecamatan Banjar merupakan sawah tadah hujan. Karena itu, begitu hujan turun maka para petani langsung menggarap sawahnya karena saat ini kondisi air sudah mencukupi.
Tatang, petani sawah tadah hujan di Lingkungan Pintusinga, Kelurahan/Kecamatan Banjar, mengaku lahan pesawahannya ditanami jenis padi varietas umur pendek. Dia berharap bisa memanen padi lebih cepat sehingga dapat meneruskan musim tanam berikutnya selagi musim hujan.
Beberapa varietas padi berumur pendek diantaranya Ciherang, IR 64, dan Cilamaya. Jenis padi tersebut dapat dipanen sekitar 3-4 bulan. Tatang sendiri telah selesai melakukan penanaman benih padi jenis Ciherang.
“Padi Ciherang usianya sangat pendek dan dapat dipanen pada usia 80-96 hari setelah ditanam. Jika tidak disiasati seperti itu, saya khawatir nanti takut keburu musim kemarau datang,” kata Tatang.
Baik Amah maupun Tatang berharap, musim penghujan di tahun 2014 ini menjadi mampu mencukupi kebutuhan air untuk lahan pertaniannya, sehingga petani sawah tadah hujan bisa panen dua sampai tiga kali dalam setahun. (Eva/Koran-HR)