Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, SIP., M.Si., didampingi Wakil Walikota Banjar, drg. H. Darmadji Prawirasetia, M.Kes., menyerahkan Kartu Asih secara simbolis kepada salah seorang Lansia, dalam acara Launching Kartu Asih. Foto : Eva Latifah
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Sesuai janji politiknya dalam Pilkada Kota Banjar beberapa waktu lalu, pasangan Walikota dan Wakil Walikota Banjar terpilih, Hj. Ade Uu Sukaesih, SIP., M.Si., dan drg. H. Darmadji Prawirasetia, M.Kes., pada Kamis pagi tadi (30/01/2014), bertempat di Alun-alun Banjar, meluncurkan Kartu Asih melalui beberapa program yang akan diterima masyarakat, disesuaikan dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
Kartu dan bantuan untuk warga masyarakat Banjar yang diluncurkan adalah Kartu Sehat, Kartu Raskin, Kartu Bantuan Lanjut Usia (Lansia), Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Asuransi bagi pekerja non formal, diantaranya pasapon, tukang ojek, penarik becak, sopir angkot serta kuli pasar.
Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, SIP., M.Si., mengatakan, sebanyak 37.516 Kartu Sehat akan diberikan kepada warga masyarakat Banjar yang kurang mampu untuk berobat, dan bagi warga yang tidak termasuk pada program Jamkesmas. Kartu Sehat juga berlaku untuk pelayanan rujukan ke luar Kota Banjar, khususnya rujukan ke RSHS Bandung. Anggaran yang disediakan Pemkot Banjar untuk program ini sebesar Rp.4 miliar.
“Selanjutnya, Kartu Raskin diberikan kepada masyarakat Kota Banjar sebanyak 9.686 Kepala Keluarga. Jumlah tersebut berdasarkan data PPLS tahun 2011 yang dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan atau TNP2K. Program ini merupakan program perlindungan social dalam membatu memenuhi kebutuhan pangan warga yang kurang mampu,” papar Ade Uu, saat ditemui HR usai acara Launching Kartu Sehat.
Dia juga menyebutkan, bahwa pada tahun ini, Pemkot Banjar sudah menganggarkan dalam APBD 2014 sebesar Rp.3,1 miliar untuk program Raskin Gratis. Beras miskin itu sudah siap didistribusikan mulai hari ini (Kamis, 30/01/2014-Red).
Kemudian, untuk Kartu Bantuan Lansia akan diberikan kepada 1.000 orang lansia yang tidak produktif, serta hidupnya tergantung pada orang lain. Besar bantuan yang diberikan kepada masing-masing lansia yakni Rp.500 ribu, dibagikan dalam dua termin.
“Mudah-mudahan dengan kartu ini akan meringankan beban hidupnya, dan Insya Alloh program ini akan kami lanjutkan terus,” katanya.
Lanjut Ade Uu, untuk bantuan RTLH akan menjangkau 170 rumah yang tersebar di wilayah Kota Banjar, dimana 20 unit melalui bantuan material dan 150 unit melalui bantuan keuangan. Masing-masing rumah akan mendapatkan Rp.7,5 juta.
Pada APBD perubahan 2014, Pemkot Banjar akan menambah jumlah rumah yang mendapatkan bantuan, yakni melalui pengalihan dana yang semula untuk pembelian mobil dinas Walikota Banjar menjadi program RTLH.
Sedangkan untuk bantuan UEP, kata Ade Uu, diberikan kepada masyarakat dalam membantu permodalan sebagai stimulan. “Pada tahun anggaran 2014 kami telah menganggarkan sebesar lima ratus juta rupiah. Diharapkan melalui program ini indeks daya beli masyarakat Banjar akan meningkat,” harapnya.
Kemudian, Asuransi Bagi Non Pekerja Formal akan diberikan kepada 141 orang pasapon, 608 orang penarik becak, 360 orang tukang ojek, 205 orang sopir angkot dan 93 orang kuli pasar. Program tersebut berfungsi sebagai perlindungan jiwa dalam rangka melaksanakan aktivitas kehidupannya sehari-hari. (Eva/R3/HR-Online)