Enam ruangan khusus untuk perawatan pasien gangguan jiwa atau stres di RSUD Kota Banjar. Ruangan ini disiapkan khusus untuk menampung Caleg Stres. Foto: Hermanto/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar, kini menyediakan ruangan khusus bagi Calon Legislatif (Caleg) yang stres atau gangguan jiwa. Ini untuk antisipasi para Caleg yang kalah dalam pertarungan pemilihan umum April mendatang, biasanya mereka mengalami depresi berat.
Hal ini terjadi lantaran tidak sedikit para Caleg mengeluarkan uang hingga ratusan juta rupiah untuk dana kampanye, namun pada kenyataannya mereka tidak dapat meraih kursi parlemen.
Menurut Wakil Direktur RSUD, H Rachwan mengatakan, manajemen rumah sakit menyediakan enam ruangan di paviliun Tanjung untuk Caleg yang alami stres, depresi atau bahkan gangguan jiwa. Selain itu, juga telah menyiapkan enam orang dokter ahli jiwa dan duabelas paramedis untuk menangani pasien sakit jiwa.
“Kami telah menyediakan enam tempat di ruangan Tanjung bagi mereka (caleg) yang kalah di pemilihan umum dan mengalami depresi berat,” ujarnya, kepada HR, Selasa (11/02/2014), di ruang kerjanya.
Pria yang kerap dipanggil Wabil ini pun menambahkan, dari enam ruangan ini, terdapat dua ruangan khusus bagi pasien yang depresi akut dan empat ruangan bagi pemulihan. Untuk para dokter ahli kejiwaan, setiap dokter menangani satu hingga dua pasien.
Ruangan Tanjung bagi para Caleg yang stres ini pun berada di bagian belakang RSUD, sehingga dalam penanganan pasien bisa lebih intensif lantaran jauh dari keramaian.
Di ruangan ini, tidak hanya melayani Caleg stres yang berasal dari kota Banjar saja, namun pihak RSUD mengaku siap melayani Caleg stres dari wilayah luar kota Banjar seperti Ciamis, Tasikmalaya, Pangandaran, dan bahkan Cilacap Jawa Tengah.
Caleg Tidak Kuat Mental Karena Tidak Siap Kalah
Tentu masih ingat dalam ingatan kita pada pemilu 2009 lalu, ada seorang Caleg yang mati gantung diri, penyebabnya diduga Caleg tersebut tidak kuat mental. Selain itu banyak juga para Caleg yang stres lantaran terbebani utang. Maklum, biaya sosialisasi yang dikeluarkan tidak sedikit jumlahnya hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Menanggapi hal tersebut, Usep Herliana (39) Calon Legislatif dari salah satu Parpol, mengatakan, dirinya menyambut positif kepada pihak rumah sakit yang menyediakan ruangan khusus bagi para caleg yang stres, namun baginya semua itu tidak masalah lantaran menurutnya dalam berkampanye tidak menghambur-hamburkan uang.
“Saya yakin menang, dan jika pun saya kalah, saya tidak akan stres apalagi bunuh diri,” katanya sambil tertawa.
Usep menambahkan dalam melakukan kampanye lebih efisien dengan sentuhan langsung kepada masyarakat dengan cara hal-hal terkecil seperti mengantar pengantin, mengantar orang sakit, dan bentuk sosial lainnya. (Hermanto/R2/HR-Online)