Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita CiamisMonyet Kerap Ngamuk di Astana Gede Kawali Ciamis

Monyet Kerap Ngamuk di Astana Gede Kawali Ciamis

Foto: Ilustrasi/Net

Kawali, (harapanrakyat.com),-

Sekawanan moyet di Kawasan Situs Astana Gede Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terpaksa dilumpuhkan timah panas. Pasalnya, kawanan monyet tersebut kerap menyerang warga dan membunuh kelelawar di daerah setempat.

Edi, S, Juru Pelihara Situs Astana Gede Kawali, Sabtu (8/2/2014), mengatakan, banyak kelelawar mati dibunuh kawanan monyet. Akibatnya, bau menyengat dari bangkai kelelawar mengudara di lingkungan sekitar situs.

Bahkan, beberapa anak-anak dari wilayah setempat pernah diserang dan digigit kawanan monyet yang berjumlah 7 ekor tersebut. Terpaksa, satu diantara kawanan monyet berhasil dilumpuhkan, satu diantaranya berhasil kena perangkap.

“Lima lagi kabur,” ungkapnya.

Seorang warga yang enggan di korankan menuturkan, perilaku aneh binatang berpantat belang mengamuk di Astana Gede Kawali, tak pernah terjadi sebelumnya. Menurut dia, masalah ini perlu mendapat perhatian serius terutama dari petugas dari Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA).

Dari cerita orangtua jaman dahulu, jika akan terjadi musibah atau bencana alam dahsyat, satwa sekitar berperilaku aneh bahkan sampai bergerak meninggalkan habitatnya. Namun demikian, penyebab kawanan monyet itu mengamuk harus segera dicari.

Paling tidak, kata dia, untuk mencegah secara dini penyebaran penyakit rabies yang juga dapat ditularkan melalui satwa primata yang mengamuk dan mungkin masuk perkampungan penduduk tersebut.

Warga lainnya, Mamat, mengatakan, kawanan monyet  yang berada di Situs itu biasanya selalu bersahabat, tidak pernah menyerang apalagi menggigit. Dia menduga, persediaan makanan monyet di kawasan situs sudah habis.

“Soalnya, beberapa kali monyet itu berulah, menggasak tanaman dan mencuri makanan milik warga,” ujarnya.

Said, Staf UPTD Kebudayaan dan Pariwisata, wilayah Kawali, mengatakan, keberadaan kawanan monyet yang berprilaku aneh itu mengganggu populias kelelawar yang menjadi ciri khas di kawasan Situs Astana Gede Kawali.

“Banyak ditemukan bangkai kelelawar yang membusuk dan mengotori kawasan ini,” pungkasnya. (dji/Koran-HR)

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

harapanrakyat.com,- Pria asal Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, berinisial NIP (41), harus berurusan dengan polisi setelah nekat menganiaya teman sendiri. NIP sempat buron 2 pekan,...
Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...