Logo Karang Taruna
Parigi, (harapanrakyat.com),-
Ketua Karang Taruna Putra Saluyu Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Udin Tugaswara, menyayangkan sikap pemerintah Desa Selasari yang jarang melibatkan peran pemuda dalam sejumlah perumusan agenda dan kebijakan pembangunan di tingkatan desa.
Udin mengaku, pihaknya berencana melayangkan protes kepada Pemerintah Desa Selasari untuk menindaklanjuti hal itu. Menurut dia, selama ini pemuda jarang terlibat dalam rapat-rapat yang berkaitan dengan pembangunan desa.
Pada kesempatan itu, Udin tidak menyanggah, bahwa pemuda seringkali mengkritisi sejumlah kebijakan pemerintah desa. Alasannya, kritik itu dilontarkan ketika mendapati kebijakan yang tidak rasional.
Sependapat dengan itu, Nana GO (45), tokoh masyarakat dari Dusun Pepedan Selasari, mengungkapkan, saat peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus tahun 2013 lalu, sebagian besar warga Dusun Pepedan memilih merayakannya di tempat lain (Desa Cintaratu).
Menurut Nana, selain alasan jarak, hal itu juga salah satu bentuk protes terhadap sikap pemerintah desa. Sebab selama ini tokoh masyarakat jarang dilibatkan dalam perumusan kebijakan dan agenda pembangunan Desa Selasari.
Kepala Desa Selasari, Tasri, ketika dihubungi HR, Sabtu (22/2/2014), menyatakan, kebijakan dan penyusunan rencana pembangunan Desa Selasari sudah dilakukan sesuai dengan prosedur.
Biasanya dalam rapat atau pertemuan yang digelar, melibatkan unsur BPD dan LPM, meliputi Ketua, Bendahara dan Sekretaris. Menurut dia, hal itu sudah cukup memenuhi kuota. Hanya saja, kalaupun perlu melibatkan anggota lainnya, dia tidak keberatan. (Askar/Koran-HR)