Inilah Mobil Dinas yang dipakai oleh pejabat di Pemkab Pangandaran. Seluruh mobil tersebut adalah pinjaman dari Pemkab Ciamis. Foto: Dokumentasi/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Selama dua tahun masa pemerintahan transisi, Pemkab Pangandaran mengeluarkan kebijakan tidak akan membeli mobil dinas untuk kepentingan operasional pejabat. Hal itu dilakukan sebagai bentuk efisiensi anggaran, karena konsentrasi APBD akan difokuskan untuk perbaikan sarana infrastrukstur, seperti jalan dan jembatan yang masih banyak mengalami kerusakan.
Hal itu diungkapkan Penjabat Bupati Pangandaran, Endjang Naffandi, kepada HR, belum lama ini. Menurut dia, meski kendaraan dinas yang diberikan Pemkab Ciamis melalui sistem pinjam pakai saat ini kondisinya sudah kurang layak pakai, namun pihaknya sudah memutuskan tidak akan melakukan pembelian mobil dinas baru.
“Karena APBD Pangandaran saat ini belum maksimal, menyusul tidak mendapat DAK bidang infrastruktur, kesehatan dan pendidikan dari pemerintahan pusat, maka kami mau tidak mau harus melakuan efisiensi. Hal itu dilakuan karena porsi anggaran banyak diarahkan untuk perbaikan sarana jalan. Sebab, perbaikan sejumlah jalan sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat,” ujarnya.
Menurut Endjang, sebenarnya mobil dinas yang ada saat ini, sudah tidak bisa digunakan untuk keperluan dinas ke luar kota. Meski begitu, dirinya sudah menyiasati agar kepala dinas menyewa mobil ke pihak ketiga, apabila melakukan tugas dinas ke luar kota.
“Dengan sistem sewa mobil rental, tentunya lebih efisien dari segi anggaran ketimbang kita membeli mobil baru. Karena pejabat melakukan dinas ke luar kota tidak setiap hari, hanya bila diperlukan saja. Semantara mobil yang ada saat ini, hanya untuk keperluan dinas di wilayah Pangandaran saja, “ ujarnya.
Menurut Endjang, pembelian mobil dinas baru, sudah disepakati apabila nanti sudah terpilih bupati definitif di Pangandaran. “Kita sudah bersepakat dengan seluruh pejabat, untuk tidak membeli mobil dinas selama pemerintahan transisi ini. Kita fokuskan untuk program pembangunan, agar masyarakat bisa cepat merasakan ada perubahan setelah Pangandaran dimekarkan, “ pungkasnya. (Bgj/Koran-HR)