Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, bersama anggota Satpol PP dan beberapa wartawan, malam tadi sekitar pukul 23.00 WIB melakukan sidak ke taman-taman yang kerap dipakai mesum, Rabu (26/2/2014) malam.
Sidak ini dilakukan menyusul pemberitaan di Koran HR (Edisi 26 Februari 2014) terkait ditemukan banyaknya kondom bekas pakai yang ditemukan di taman-taman tersebut, seperti taman PUSDAI, taman Belakang PMC, dan taman -taman lainnya yang diduga kerap dijadikan tempat mesum.
Sidak ini dimulai dari taman yang ada di belakang pendopo dan belakang RSUD, namun di taman tersebut tidak ditemukan yang sedang mojok. Kemudian Walikota melanjutkan ke taman PUSDAI. Di sana Walikota menemukan sepasang ABG yang sedang pacaran di tempat gelap.
Tidak hanya itu, walikota pun menyisir ke setiap titik di kawasan PUSDAI yang diduga kerap dijadikan tempat maksiat. Dua ABG yang tertangkap basah itu langsung diamankan anggota Satpol PP.
Benar saja, saat tiba di kawasan bendungan Doboku di daerah Pataruman, Walikota kembali dibuat geram dengan ulah ketiga anak yang masih ingusan sedang berbuat mesum di bantaran sungai Citanduy, dua laki-laki dan satu perempuan. Satu laki-laki kabur ke semak-semak tanpa menggunakan celana, namun berhasil ditangkap warga dan anggota Satpol PP.
Bu Wali– sapaan Walikota Banjar— yang awalnya tidak percaya dengan pemberitaan tersebut, tampak terkejut dan mukanya memerah ketika apa yang diberitakan Koran HR ternyata benar adanya.
Bu Wali saat itu juga langsung mengurut dada dan merasa prihatin dengan pergaulan remaja di jaman sekarang. Dia pun tampak marah dan tak henti-hentinya berucap bahwa dirinya tidak rela jika taman-taman yang dibangun untuk mempercantik kota dengan fasilitas kenyamanan, namun malah dimanfaatkan warga sebagai tempat maksiat.
“Ibu tidak rela bila taman yang dibuat untuk memperindah kota, malah dijadikan tempat mesum,” ujarnya, kepada HR, dengan sesekali beristigfar dan sempat meneteskan air mata.
Walikota menambahkan, dirinya akan terus melakukan operasi secara rutin ke setiap lokasi yang diduga kerap dijadikan lahan “indehoy”. “Kalau ada yang sedang berbuat mesum di taman, langsung laporkan ke ibu,” tegasnya.
Kemudian kelima ABG yang ditangkap di kawasan Pusdai dan kawasan Dobo, selanjutnya dibawa ke Mako Satpol PP Kota Banjar untuk dimintai keterangan. (Hermanto/R2/HR-Online)