Kadisnakertransos Kabupaten Ciamis. H. Wawan Arief.
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Data jumlah pencari kerja (pencaker) di Kabupaten Ciamis, dari berbagai strata lulusan sekolah pada tahun 2013 mencapai angka 13.048 orang. Jumlah pencaker tersebut didominasi oleh lulusan SLTA atau SMK dan sederajat, yang mencapai angka 7.203 orang. Data ini diperoleh berdasarkan rekapitulasi data pencaker kerja yang mengurus Kartu Kuning atau AK-1.
Hal tersebut mengundang perhatian serius Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Ciamis. Dinkertransos dalam waktu dekat ini, akan melaksanakan program pelatihan berbasiskan Usaha Mandiri plus.
“Akan kami ajak pedagang informal seperti tukang bakso mengikuti pelatihan, untuk menjalankan konsep tersebut,” ungkap Kepala Dinkertransos Ciamis, H. Wawan Arief, Senin (24/2/2014).
Wawan memaparkan, dengan pelatihan tersebut pedagang informal akan dilatih untuk berdagang secara benar, guna menambah omset penjualan. Namun setelah omset diraih, pedagang bakso diwajibkan untuk merekrut tenaga kerja baru.
“Ini yang disebut konsep Mandiri Plus. Artinya angka penganguran akan berkurang secara sistematis,” ujarnya.
Wawan mengungkapkan, sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), pihaknya akan membantu permasalahan pencaker dari sisi ketenagkerjaanya. “Otomatis kalau kebutuhan permodalan harus dikomunikasikan dengan Disperindakop,” paparnya.
Selain konsep pendekatan Usaha Mandiri Plus, kata Wawan, pihaknya akan melakukan konsep pendekatan program pengurangan jumlah pencaker dari sisi agrowisata. Misalnya seperti di kawasan Agropolitan Sukamantri, harus ditumbuhkan usaha baru. Karena jumlah kunjungan wisata agropolitan selalu ramai.
Alasan pendekatan dalam wisata agropolitan tersebut, lanjut wawan, dikarenakan juga pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ciamis banyak disumbang oleh sektor Pertanian. Selama ini, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Ciamis, banyak didongkrak oleh sektor ini.
Wawan menambahkan, solusi pengurangan angka pencaker atau penyerapan tenaga kerja harus ditumbuhkan dari sektor unggulan Kabupaten Ciamis. Kondisi geografis Ciamis yang cocok untuk pengembangan sektor pertanian dan wisata, harus terus ditingkatkan.
“Karena sulit kalau mengembangkan yang belum ada, itu kuncinya,” pungkanya. (DK/Koran-HR)