Seorang petugas Satreskrim Polresta Banjar menunjukan bagian kaca mobil milik korban yang dipecahkan oleh pelaku pencurian dan pemberatan (Curat). Foto: Hermanto/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Uang puluhan juta rupiah milik SMA Negeri 1 Banjar raib digondol maling. Pencurian dan pemberatan (Curat) dengan modus ban gembos ini terjadi di Jalan Stadion Patroman, tepatnya depan Rumah Sakit Banjar Patroman, Selasa (11/03/2014), sekitar jam 14.25 WIB.
Korbannya adalah Nurwahid (35), salah seorang staf TU di SMAN 1 Banjar. Uang sebanyak Rp. 47 juta yang baru diambil dari Bank BNI itu, rencanannya akan digunakan untuk berbagai kegiatan siswa di sekolah. Korban menyimpan uang tersebut di jok bagian belakang mobil Avanza warna hitam bernopol Z 123 ZQ.
Menurut korban, pada saat itu dirinya hendak menyetorkan uang ke kas Bank BJB yang ada di dalam Rumah Sakit Banjar Patroman. Namun tidak lama berselang di luar terdengar teriakan orang menyebut kata “maling.”
“Baru saja ditinggal lima menit, uang yang berada di dalam mobil sudah raib,” kata Nurwahid, saat ditemui HR di lokasi kejadian.
Menurut saksi mata, Yadi (43), pelaku mengambil uang tersebut dengan cara memecahkan kaca kiri bagian belakang, lalu pergi menggunakan sepeda motor Jupiter MX ke arah kota.
“Saya tidak tahu persis kejadiannya, namun ada dua orang pria memecahkan kaca mobil dan mengambil sesuatu dari dalam mobil tersebut, kemudian lari ke arah kota,” terangnya.
Yadi menambahkan, pada waktu kejadian, pihak keamanan Rumah Sakit sempat mengejar pelaku, tapi saat di jalan petugas kehilangan jejak kedua pelaku.
Kapolresta Banjar, AKBP. Asep Saepudin, SIK., mengatakan, pihaknya saat ini masih menyelidiki kasus pencurian dan pemberatan tersebut. Pelaku yang diduga sudah membuntuti korban, sampai sekarang masih dalam pengejaran.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan para saksi. Diduga pelaku sudah menguntit saat korban mengambil uang di bank,” katanya.
Asep menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada, khususnya pada saat mengambil uang dalam jumlah banyak. Selain itu, pihaknya juga berharap agar masyarakat segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika ada tindakan kejahatan. (Hermanto/Koran-HR)