Kepala Bappeda Ciamis, Drs. H. Kusdiana, saat menandatangani kesepakatan hasil Musrenbang Ciamis tahun 2014, di hadapan Wabup Ciamis, H. Iing S Arifin dan Sekda Ciamis, H. Herdiat, MM. Photo: Deni Supendi/ HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2014, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2015, menghasilkan sejumlah kesepakatan.
Kabid Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupten Ciamis, H. Tino Armyanto, Kamis (13/3/2014), menyebutkan beberapa hal yang disepakati dalam kegiatan Musrenbang tahun ini.
Pertama, usulan kegiatan pembangunan infrastruktur perdesaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat perdesaan, diakomodir pada program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan di Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BKBPMPD).
Kedua, usulan kegiatan fasilitasi dan rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi keluarga kurang mampu, diakomodir pada program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).
Selanjutnya, ketiga, usulan kegiatan rehabilitasi jalan strategis kecamatan atau jalan poros desa, diakomodir di Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral.
Keempat, usulan kegiatan perbaikan jalan-jalan desa di kawasan strategis agropolitan dan kawasan strategis lumbung padi, diakomodir di Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR).
Dan yang kelima, usulan kegiatan rehabilitasi jalan di lingkungan perkotaan yang dilalui oleh angkutan umum, serta jalan yang memiliki nomor ruas, diakomodir di Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Sedangkan usulan rehabilitasi jalan lingkungan perkotaan di luar kriteria selain tersebut di atas, diakomodir di Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang,” ungkap Tino.
Berkaitan dengan pelaksanaan pembahasan RKPD tahun 2015 bidang infrastruktur, Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Drs. H. Soekiman, MM, menyebutkan, beberapa prioritas lainnya.
Diantaranya, Pemkab akan mengutamakan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah, dengan sasaran daerah seperti penataan lingkungan perkotaan, peningkatan sarana dan prasarana transportasi, peningkatan kemantapan jalan dan jembatan kabupaten, peningkatan ketersediaan energi, dan peningkatan kualitas pengelolaan dan penyediaan sumber daya air.
Di bidang penanggulangan bencana dan pengelolaan lingkungan hidup, kata Soekiman, yang menjadi sasarannya antaralain, penanganan dan mitigasi bencana, peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana, peningkatan kinerja penyelenggaraan penataan ruang, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
“Rekapitulasi usulan program dan kegiatan pada bidang infrastruktur, jumlah program sebanyak 121, jumlah kegiatan sebanyak 1.114, dan kebutuhan pendanaan sebesar Rp. 782,83 milyar,” pungkasnya. (Deni/Koran-HR)