Foto: Ilustrasi/Net
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Belum reda dalam ingatan peristiwa gantung diri yang dilakukan seorang narapidana (Napi) bernama Yusup Supandi (27), di Lapas Kelas 3A Kota Banjar, Januari lalu. Kini, aksi nekad serupa nyaris terjadi kembali di Lapas Banjar.
Seorang Napi berinisial Ta (30), diketahui melakukan percobaan bunuh diri dengan mencoba memotong nadi tangannya, Jumat (07/03/2014). Beruntung, aksi nekad itu berhasil digagalkan oleh rekan sesama Napi. Pria asal Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, yang terlibat kasus pelecehan seksual ini melakukan aksi nekadnya di bawah menara air.
Dari informasi yang dihimpun HR, saat melakukan aksinya, Ta mengiris nadi lengannya memakai silet. Aksi nekad itu kemudian diketahui rekannya sesama Napi di Blok C Lapas Kota Banjar. Ketika melihat tangan Ta mengucurkan darah, Napi lainnya yang melihat aksi itu langsung mencegah dan menyelamatkan korban untuk menghentikan aksi konyolnya.
Beruntung, aksi itu berhasil digagalkan. Ta kini sudah mendapat perawatan medis di RSUD Banjar dengan pengawalan ketat dari petugas Lapas Kota Banjar.
Kepala LP Kelas III Kota Banjar Dadang Sudrajat, mengatakan, aksi nekad Ta merupakan yang kedua kalinya. Aksi itu, lanjutnya, diduga sebagai upaya untuk menarik perhatian serta modus untuk kabur.
“Dia itu pindahan dari Lapas Jelekong. Dari hasil analisa kami, aksi nekadnya itu hanya sebagai upaya untuk kabur dari Lapas,” ujarnya.
Pihaknya, kata Dadang, akan mencari tahu penyebab Ta bisa nekad melakukan aksi percobaan bunuh diri. (Nank/R2/HR-Online)