Jl. Kapten Jamhur terlihat gelap akibat sejumlah lampu penerang jalan umum (PJU) yang ada di jalan tersebut padam sejak beberapa hari lalu. Foto: Eva Latifah/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Matinya sejumlah lampu Penerang Jalan Umum (PJU) di Jl. Kapten Jamhur sejak beberapa hari lalu dikeluhkan para pengguna jalan, maupun warga sekitar. Ironisnya, disaat masih suasana Hari Jadi Kota Banjar ke-11, namun jalan yang berada di kawasan perkotaan itu dibiarkan gelap.
Ade Rohmat (34), salah seorang pengguna jalan, mengaku, lampu PJU yang mati bukan hanya di kawasan perkotaan saja, tetapi di sejumlah titik lain yang ada daerah pesisian pun sama.
Menurut dia, padamnya lampu PJU sangat mengganggu penglihatannya ketika sedang mengemudi kendaraan dimalam hari. Hal ini tentu dapat membahayakan dan menimbulkan kecelakaan.
“Kendaraan yang melintas, khususnya di Jl. Kapten Jamhur ini cukup ramai. Kalau PJU mati semua, tentu saja rawan terjadi tabrakan, apalagi banyak pengemudi sepeda motor yang menjalankan kendaraannya dengan kecepatan tinggi,” ujarnya, saat dijumpai HR, Senin malam (24/02/2014), di sebuah warung nasi yang ada di Jl. Kapten Jamhur.
Pendapat serupa diungkapkan Iwan (41), warga sekitar. Menurut dia, bila lampu PJU terlalu lama dibiarkan padam, selain dapat menimbulkan kecelakaan lalu-lintas, juga bisa menyebabkab rawan terjadi kejahatan.
Faktor kejahatan bisa saja terjadi akibat minimnya penerangan. Jadi warga yang rumahnya berada di pinggir jalan merasa sedikit was-was dengan matinya lampu PJU ini.
“Sekarang di Kota Banjar sering terjadi pencurian sepeda motor. Untuk itu saya berharap kepada pemerintah terkait agar bisa segera memperbaiki jaringan lampu PJU, supaya warga merasa aman, nyaman, dan tidak terjadi kecelakaan lalu-lintas bagi pengguna Jalan Kapten Jamhur,” harap Iwan. (Eva/Koran-HR)