Anak-anak tampak sedang berenang di kolam wisata Curug Bojong yang memiliki kedalaman sekitar enam meter. Photo : Entang Saeful Rachman/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Curug Bojong yang berlokasi di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, merupakan salah satu potensi alam yang selama ini dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Ketua LMDH Desa Sukahurip, Pipin Heryana, didampingi salah satu anggota LMDH, Yustan, mengatakan, curug tersebut berada di atas lahan milik Perum Perhutani dan dikelola oleh Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Desa (PHBMD) yang tergabung dengan LMDH Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran.
Menurut Yustan, wisata alam tersebut memiliki empat curug/air terjun, diantaranya Curug Teko, Curug Malang, Curug Cepuk yang memiliki 2 kolam renang, serta Curug Bojong setinggi 20 meter dan memiliki 2 kolam sedalam 6 meter dan 1 meter.
“Kita sudah membuka sebanyak tiga jalur jalan, yakni jalur jalan khusus untuk offroad, sepeda dan pejalan kaki. Semuanya itu dibangun dengan swadaya masyarakat secara bertahap,” katanya, kepada HR, Senin (07/04/20140).
Yustan juga menyebutkan, di lokasi ini bukan hanya wisata curug saja, tetapi ada pula potensi wisata gunung dan tujuh mata air panas yang sampai saat ini belum tergali karena keterbatasan anggaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Perindagkop dan UMKM Kabupaten Pangandaran, Drs. Suheryana, mengatakan, untuk pengembangan obyek wisata tersebut pihaknyanya tidak bisa berbuat banyak, sebab lokasinya berada di atas lahan milik Perhutani.
“Ya paling kita hanya menganjurkan kepada masyarakat desa agar membuat proposal untuk pengajuan bantuan anggaran ke program PNPM Pariwisata,” ujarnya.
Suheryana mengakui, pihaknya tidak memilah-milah mana obyek wisata milik Pemkab atau mana milik Perhutani, karena keduannya merupakan tempat wisata yang dapat mengharumkan nama Pangandaran menjadi kabupaten pariwisata yang mendunia.
Di tempat terpisah, Asper BKPH Pangandaran KPH Ciamis, Harry Soediana, S.Hut., membenarkan, bahwa pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan pihak masyarakat desa atau LMDH Desa Sukahurip untuk mengelola potensi alam tersebut agar dijadikan satu obyek wisata alam.
Lokasi Curug Bojong merupakan kawasan hutan negara yang dikelola oleh Perum Perhutani. Letaknya berada pada kelompok Gunung Wayang, yakni terletak pada petak 53a, luas 3 hektare, 55a luas dan petak 52 luas, 5 hektare. Lokasi tersebut merupakan wilayah yang dikelola oleh RPH Pangandaran BKPH Kabupaten Ciamis, serta berada pada administratif Hutan Pakuan Desa atau HPD Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
“Wisata ini terletak pada ketinggian 100 sampai 150 meter di atas permukaan laut yang mempunyai suhu udara sekitar 25 sampai 28 derajat celcius,” kata Harry.
Dia juga menyebutkan, wana wisata tersebut merupakan hutan lindung yang memiliki sumber air berupa mata air dan sungai yang saat ini dimanfaatkan untuk wisata tirta berupa pemandian alam, serta mengairi lahan sawah dan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di sekitarnya.
“Dinamai Curug Bojong karena aliran hulu sungai berasal dari kampung Bojong, kemudian jatuh membentuk curug atau air terjun yang disebut oleh masyarakat sekitar dengan nama Curug Bojong,” kata Harry. (Entang/R3/HR-Online)