Akibat banjir bandang yang melanda beberapa desa di Kecamatan Kalipucang, tepatnya di daerah bantaran Sungai Citanduy, membuat warga setempat harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, Rabu (16/04/2014). Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Kalipucang, (harapanrakyat.com),-
Banjir bandang yang melanda kawasan Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/04/2014) malam, akibat meluapnya Sungai Citanduy, memaksa puluhan keluarga di Dusun Pamotan dan Dusun Majingklak, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hal itu dilakukan karena warga masih khawatir terjadi banjir susulan.
Dari pantauan HR di lokasi, warga yang mengungsi tersebut dominan yang rumahnya tidak jauh dari bantaran sungai. Mereka mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang posisi rumahnya jauh dari bantaran Sungai Citanduy.
Hingga Rabu (16/04/2014) pagi, puluhan rumah yang berada di dua dusun tersebut masih terendam banjir. Ketinggian banjir yang merendam rumah warga mencapai 50 centimeter. Bahkan, di beberapa lokasi yang posisinya tidak jauh dari bantaran sungai, ketinggian airnya masih setinggi perut orang dewasa.
Uus Sukman, warga setempat, mengatakan, keputusan warga untuk melakukan pengungsian karena khawatir terjadi banjir bandang susulan. Hal itu mengingat intensitas hujan dalam sepekan ini diprediksi akan meningkat. “ Kami hanya antisipasi saja, sembari menyelamatkan barang-barang berharga agar terhindar apabila terjadi banjir susulan, “ katanya, Rabu (16/04/2014).
Sementara itu, sejumlah sepeda motor yang melintas ke daerah yang dilanda banjir banyak yang mengalami mogok akibat terendam banjir. Bencana banjir ini pun telah melumpuhkan aktifitas perekonomian warga setempat. Warga pun berharap pemerintah setempat agar segera memberikan bantuan guna meringankan nasib mereka. (Ntang/R2/HR-Online)