Foto: Ilustrasi
Cijulang, (harapanrakyat.com),-
Sejumlah warga blok Gentengparakan Kampung Nyangkalang, Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, sudah melakukan evakuasi menyusul informasi waspada tsunami yang berpotensi menerjang pesisir pantai selatan, termasuk Pangandaran, setelah gempa berkekuatan 8.2 skala melanda Chile, Rabu (02/04/2014) malam.
Abdul Madjid warga setempat, mengatakan, setelah mendengar berita terkait gempa di Chile yang berpotensi tsunami dan dimungkinkan akan melanda pesisir pantai Pangandaran, sejak Rabu (02/04/2014) malam, sekitar pukul 19.00 WIB, warga di kawasan pantai Batukaras langsung melakukan evakuasi dini sebagai bentuk waspada.
“Saat di perjalanan menuju pulang ke rumah, tepatnya di daerah Cijulang, saya melihat rombongan warga menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, bergeges meninggalkan kampungnya untuk mengungsi ke daerah lain,” ujar Abdul Madjid yang saat itu dirinya belum mengetahui berita waspada tsunami.
Menurut Abdul Madjid, dirinya mengetahui setelah menanyakan maksud dan tujuan warga yang berpapasan dengan dirinya di perjalanan. “Saya juga baru tahu kabar itu dari warga. Setelah itu saya langsung melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan aparat setempat tentang kebenaran berita tersebut. Ternyata berita itu benar,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Kapolsek Cijulang, AKP Kusnidar Idris, mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh anggotanya untuk terus memantau perkembangan di masyarakat. Meski warga diminta tetap waspada, namun sudah dihimbau jangan terlalu panik menyusul adanya informasi tersebut.
Menurut Kusnidar, untuk jalur evakuasi sudah ada empat jalur yang berada di kawasan pantai Batukaras, termasuk di Desa Kondangjajar dan Desa Kertayasa.
“Kalau memang tsunami terjadi, saat keadaan darurat kami sudah siapkan posko evakuasi. Kami akan fokuskan tempat pengungsian di Mesjid Agung Cijulang dan beberapa tempat yang dipastikan aman,” ujarnya.
Dihubungi Terpisah, Danramil Parigi Kapten Nursaid, mengatakan, untuk sementara warga di daerah pesisir pantai di Kecamatan Parigi masih tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi potensi tsunami.
“Warga di pesisir pantai Parigi tidak panik saat mendengar informasi tersebut. Meski begitu, kami sudah menghimbau warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi,” ujarnya. (Ntang/R2/HR-Online)