Penandatanganan deklarasi AODM oleh tiga organisasi perangkat desa. Photo : Madlani/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dan Purna Bakti membentuk organisasi bersama yang diberinama Aliansi Organisasi Desa Membangun (AODM) Kabupaten Pangandaran.
Dibentuknya AODM bertujuan untuk mendorong Pemerintahan Desa dalam mencapai kesejahteraan masyarakat, sebagai tolak ukur IPM (Indek Prestasi Masyarakat) di Kabupaten Pangandaran.
AODM dikukuhkan langsung oleh Pj Bupati Pangandaran, Endjang Naffandy, bertempat di Saung Jangkung, Station Agro Bisnis Kecamatan Parigi, Minggu (30/3/2014). AODM diharapkan mampu mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan harus diprioritaskan dari tingkat desa. Apalagi dengan lahirnya Undang-Undang Desa. Meski Pangandaran masih berstatus DOB, kami optimis pembangunan desa di Pangandaran akan berjalan secara optimal,” jelas Endjang.
Endjang menuturkan, saat ini Pemkab Pangandaran sedang menyusun rancangan untuk kesejahteraan perangkat desa yang didanai dari APBD. Diantaranya adalah tunjangan jabatan, biaya berobat, dan biaya duka bagi perangkat Desa atau keluarga perangkat Desa yang meninggal dunia.
Ketua AODM, Endang Sukirna, mengatakan, organisasi ini sengaja dibentuk sebagai wadah persatuan dalam membangun desa di Pangandaran. Diharapkan Pemkab Pangandaran memberikan perhatian dalam pembangunan desa yang pro rakyat.
“Siapa pun pemimpinnya, asal mendukung program desa, akan selalu kami dukung. Ini sebagai langkah dalam rangka mempercepat pembangunan di Kabupaten terbungsu di Jawa Barat,” kata Endang.
Saat diminta komentar apakah AODM ini sebagai basis masa pendukung Pj. Bupati Pangandaran, agar menjabat selama dua tahun dan mendorong Endjang Naffandy untuk menjadi Bupati definitif, Endang Sukirna membantahnya.
“Aliansi ini dibentuk bukan untuk mendukung secara personal. Sedangkan masalah Pj Bupati, masa kerjanya akan diperpanjang atau tidak, itu merupakan keputusan Gubernur. Yang jelas AODM dideklarasikan untuk mendorong pembangunan yang pro rakyat,” tandasnya.
Ketua PPDI Pangandaran, Subariyo, mengatakan, ketiga organisasi ini tentunya harus selalu bersama dalam menata dan mendorong pembangunan perdesaan. “Mari membangun baik fisik maupun non fisik, menjaga kebersamaan menuju masyarakat Pangandaran yang Nyaman, Aman, Indah dan berseri penuh ceria dan kondusif,” tutur Subariyo.
Di tempat terpisah, Ketua APDESI Pangandaran, Anwar Nasihin, mengatakan, untuk mengawal roda pemerintahan siapapun pemimpinnya baik yang sekarang ataupun yang akan datang, harus peduli kepada desa, serta pro terhadap keinginan rakyat.
“Kami membentuk Aliansi ini bukan sebagai bentuk dukungan kepada personal ataupun pimpinan. Tetapi hanya sebatas pembentukan wadah organisasi yang mewakili semua Perangkat Desa, APDESI serta Purnabhakti,” pungkas Anwar. (Mad/R3/Koran-HR)