Arus lalu-lintas di Jl. Husein Kartasasmita, Kota Banjar, macet akibat adanya razia gabungan yang digelar Satlantas Polresta Banjar dan Dispenda Prov. Jabar. Photo: Hermanto/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Razia gabungan kendaraan bermotor yang digelar Satlantas Poresta Banjar dengan Dispenda Prov. Jabar untuk wilayah Kota Banjar, Kamis (24/04/2014), di Jl. Husein Kartasasmita, tepatnya perempatan Djarum, memacetkan arus lalu-lintas.
Hal itu disesalkan sejumlah pengguna jalan. Pasalnya, razia digelar di tempat rawan kemacetan. Akibatnya, puluhan kendaraan yang melintas di tersebut menjadi tersendat.
Seperti yang dikatakan Chepi Bahyan (50), warga Lingkungn Gardu, Kecamatan Banjar. Menurutnya, para petugas Polantas menghentikan mobil dan motor untuk mengecek surat-surat kendaraan, sehingga kendaraan lain di belakangnya menjadi terhenti lantaran ruas jalan yang sempit.
“Bukannya saya tidak setuju dengan diadakannya razia seperti ini, namun alangkah baiknya petugas Polantas dalam melakukan razianya di jalan yang lurus dan lebar. Jangan di jalan perempatan seperti ini, apalagi ini ada traffic light,” ujar Chepi, kepada HR.
Hal senada diungkapkan Imam (36), warga Lingkungan Cimenyan, Kecamatan Banjar. Dia pun mengharapkan kepada pihak Satlantas Polresta Banjar untuk merazia kendaraan khususnya sepeda motor yang berknalpot bising.
“Itu memang hak dari petugas Polantas. Tapi meskipun sering digelar razia, kenapa masih banyak kendaraan yang menggunakan knalpot bising,” ujar Imam.
Menanggapi hal itu, Kasat. Lantas Polresta Banjar, AKP. Adi Widodo, mengatakan, pihaknya sudah terbiasa melakukan razia di lokasi tersebut sejak lama.
“Segala ketentuan di jalan itu sudah menjadi hak kami sebagai polisi lalu-lintas. Tapi saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberi saran dan kritikannya kepada kami, dan ini adalah kritik membangun bagi kami,” pungkas Adi. (Hermanto/R3/HR-Online)