Seorang pemandu wisata Citumang, saat mengevakuasi korban yang tewas terseret arus di Sungai Citumang, di Desa Bojong, Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, Selasa (01/04/2014). Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Parigi, (harapanrakyat.com),-
Diduga terpeleset, Rere Sulaeman (42), warga Dusun Sukajadi RT 04/ RW 02 Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, ditemukan tewas mengambang di Objek Wisata Sungai Citumang, Desa Bojong, Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, Selasa (01/04/2014).
Korban meninggal akibat tenggelam setelah terpeleset dan terseret arus sungai sejauh 15 meter. Dari informasi yang dihimpun HR, kejadian ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah terseret arus sungai, korban baru bisa ditemukan 3 jam kemudian.
Menurut Jaja, seorang pemandu wisata setempat, korban datang ke lokasi bersama 7 rekannya. Mereka datang ke Citumang untuk rekreasi sembari mananak nasi liwet dan bakar ikan.
“Ketika temannya sedang membuat nasi liwet, korban berjalan di dekat batu kali dan terpeleset hingga terjebur ke sungai. Setelah itu korban mencoba menyelamatkan HP miliknya dan menitipkan ke temannya,” kata Jaja.
Saat kembali ke lokasi rekreasi, lanjut Jaja, korban baru ingat bahwa sandalnya tertinggal di sekitar sungai. Dia pun bergegas kembali mencari sandal yang tertinggal tersebut. Setelah beberapa jam korban tidak muncul, Jaja bersama teman korban berinisiatif mencari korban. Karena khawatir terjadi sesuatu pada korban.
“Tepat pukul 16.30 WIB, saat kami mencari Rere, ternyata dia sudah ditemukan mengambang di jalur Body Rafting dalam keadaan tewas,” kata Jaja.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Parigi AKP Rishapdi Lubis, mengatakan, korban diperkirakan tenggelam setelah terseret arus akibat terpeleset di Sungai Citumang.
Menurut Kapolsek, jasad korban ditemukan petugas tiket obyek wisata Citumang dan pemandu wisata yang dibantu masyarakat setempat. Setelah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Pangandaran untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Setelah diperiksa oleh tim medis, tidak ditemukan unsur kekerasan pada tubuh korban. Korban tewas murni akibat kecelakaan,” pungkasnya. (Mad/R2/HR-Online)