Rabu, April 30, 2025
BerandaBerita BanjarHmm! Ini Cerita Lika-liku Kehidupan Tante Girang di Kota Banjar

Hmm! Ini Cerita Lika-liku Kehidupan Tante Girang di Kota Banjar

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Seakan tak pernah mati bila kita membicarakan tentang dunia esek-esek, dari mulai WPS (Wanita Pekerja Seks), Gay, tante girang hingga pergaulan bebas di kalangan remaja. Di Kota Banjar yang terbilang kota kecil, namun jika ditelisik lebih dalam, dunia glamournya tidak kalah dengan kota-kota besar.

Dalam hal itu, di kota ini juga terdapat sejumlah wanita yang sudah bersuami tetapi merasa kesepian, atau biasa disebut tante girang (TG).Mereka biasanya istri seorang pengusaha, pebisnis, bahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Rasa kesepian itu dialami mereka lantaran ditinggal sang suami bekerja dengan waktu yang cukup lama diluar kota.

Makin merebaknya bisnis esek-esekvia online atau situs jejaring sosial seolah-olah memberi kesempatan bagi para tante girang untuk mendapatkan kepuasan nafsu syahwatnya.

Modusnya, setelah mendapatkan calon “jago” (sebutan untuk seorang gigolo) dari dunia maya, maka dia akan menghubungi nomor telepon yang tertera untuk bisa langsung berkomunikasi tanpa perantara.

Seperti diungkapkan salah seorang tante girang yang ditemui HR. di sebuah Toserba di Jl. Perintis Kemerdekaan, Kota Banjar, Senin malam (05/06/2014). Sebut saja Mawar (bukan nama sebenarnya), usianya kira-kira 39 tahun.Sambil menyantap makanan ringan yang dipesannya, dia menceritakan sedikit tentang kehidupan pribadinya.

Mawar mengaku sudah satu tahun lebih ditinggal suaminya yang bekerja disebuah kapal pesiar. Dalam kesehariannya dia hanya mengurus kedua anaknya, dimana anak pertamannya kelas satu SMP, dan anak kedua masih duduk di kelas dua SD.

Aktivitasnya yang berkutat dengan urusan rumah tangga seolah membuatnya jenuh dan bosan. Hingga akhirnya menemukan seorang pria yang usianya jauh lebih muda dibanding usianya.

Menurut Mawar, sebagai wanita normal, dirinya pun tidak munafik masih membutuhkan kehangatan dari seorang pria. “Tapi saya tak perlu cerita banyak, karena ini sangat pribadi,” ujar Mawar.

Hal serupa juga diungkapkan Mom,(bukan nama sebenarnya), istri seorang pengusaha, usianya 43 tahun. Dia mengaku menikmati masa puber saat sang suami sibuk dengan urusan pekerjaannya disebuah perusahaan di Kalimantan.

Namun, Mom berbeda dengan Mawar yang memelihara “jago,” sedangkan Mom lebih memilih “jajan.” Hal ini menurutnya salahsatu cara untuk mendapat kepuasan birahinya.

“Awalnya saya hanya iseng saja buka jejaring facebook dan meng-klik salahsatu link yang ada iklan gigolonya.Tidak lama kemudian saya pun berkenalan dengan seorang “jago” dijejaring sosial tersebut. Hingga akhirnya saya membuktikan sendiri dan mendapat kepuasan dari seorang gigolo. Tapi saya hanya jajan saja, kalau memelihara nanti malah ribet,” ujarnya sambil tertawa.

Mom mengaku, untuk satu kali kencang dengan “si jago” dirinya berani merogoh kocek minimal Rp.500 ribu sampai Rp.1 juta. “Si jago” sendiri dalam dunia esek-esek tidak jauh berbeda dengan WPS, hanya saja “si jago” lebih tertutup dan nyaris tidak diketahui aktivitasnya.

Cara beraksi mereka ada yang terorganisir dan ada pula dilakukan secara sendiri atau independent. Yang terorganisir inilah biasanya menggunakan jasa mucikari atau germo.

Di lain tempat, HR berhasil menemui seorang GM (sebutan germo “jago) di Banjar Water Park (BWP). Sebut saja Ray (bukan nama sebenarnya). Dia mengaku, dengan memelihara “jago” pendapatannya bisa duakali lebih besar daripada memelihara WPS.

Menurut Ray, rata-rata “si jago” peliharaannya itu sudah memiliki pelanggan tetap, dalam hal ini seorang tantegirang. Bahkan ada diantara mereka yang menjadi peliharaannya si tante. Meski begitu, namun sang GM tetap mendapat jatah dari “si jago” maupun si tantenya.

“Dalam sebulan saya bisa mendapatkan uang sebanyak tiga sampai lima juta rupiah, karena bila memelihara jago lebih besar pendapatannya daripada WPS,” ungkap Ray, yang mengaku memiliki lima “jago.”

Sementara di lain pihak, Ketua MUI Kota Banjar, KH. Munawir Abdulrohim,saat dimintai tanggapannya terkait dengan fenomena tersebut, dirinya mengaku sangat prihatin. Menurutnya, perlakuan seperti itu adalah mutlak haram. Dia pun menyarankan kepada mereka untuk segera bertaubat.

“Perlakuan seperti itu adalah mutlak haram hukumnya.Segeralah bertobat karena pintu taubat masih terbuka lebar,” kata Munawir.

Dalam dinamika kehidupan modern seperti sekarang ini, kita tidak bisa menampik dan tidak dapat dipungkiri bahwa tekanan ekonomi masih menjadi alasan kuat bagi mereka untuk terjun kedunia hitam. Namun, kita juga tidak bisa menyebutkan siapa yang salah dan siapa yang benar, sebab mereka ada karena saling membutuhkan. (Hermanto/Koran-HR)

Paula Verhoeven dituduh HIV

Hotman Paris Sindir Baim Wong Usai Paula Verhoeven Dituduh HIV, Singgung Masa Depan Anak

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, kabar tentang Paula Verhoeven yang dituduh mengidap HIV ramai beredar di media sosial. Tuduhan ini muncul setelah bagian dari putusan cerai...
Tertangkap Basah Mesum di Masjid

Nyaris Diamuk Warga, Sepasang Remaja di Garut Tertangkap Basah Mesum di Masjid

harapanrakyat.com,- Sepasang remaja di Garut, Jawa Barat, nyaris jadi amukan warga setelah tertangkap basah mesum di masjid. Polisi yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi...
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dijuluki Gubernur Konten

Gubernur Kaltim Juluki Dedi Mulyadi Gubernur Konten, Netizen: Niat Nyindir Malah Kena Ulti

harapanrakyat.com,- Rapat antara para gubernur dan Komisi II DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (29/4/2025) kemarin menarik perhatian publik. Rapat tersebut diwarnai...
Truk boks pengangkut cat terbalik di Tasikmalaya

Truk Boks Pengangkut Cat Tabrak Pembatas hingga Terbalik di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Truk boks pengangkut cat terbalik setelah menabrak trotoar pembatas di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025). Beruntung, pengemudi truk boks bernama...
Sambangi Kantor BPBD Kota Banjar, Wali Kota Prihatin Kondisi Armada Pemadam Kebakaran

Sambangi Kantor BPBD Kota Banjar, Wali Kota Prihatin Kondisi Armada Pemadam Kebakaran

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono melakukan kunjungan pengecekan kelengkapan peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Rabu (30/4/2025). Usai pengecekan peralatan, Sudarsono...
APBD Pangandaran Defisit Rp364 M, Apa Langkah Bupati Citra.

APBD Pangandaran Defisit Rp364 M, Apa Langkah Bupati Citra?

harapanrakyat.com - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat defisit hingga Rp364 miliar. Hal ini membuat Bupati Pangandaran Hj Citra Pitriyami putar...