Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita BanjarPangan Lokal Harus Jadi Alternatif Menu Non Beras di Kota Banjar

Pangan Lokal Harus Jadi Alternatif Menu Non Beras di Kota Banjar

Tim juri tampak tengah mecicipi makanan olahan yang disajikan peserta dalam lomba masak non beras yang digelar Forum Peduli Muktisari (FPM), bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Kota Banjar. Photo: Nanang Supendi/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kota Banjar tidak bisa hanya mengandalkan pada sumber pangan beras. Karena, banyak tantangan yang dapat mempengaruhi produksi beras, seperti anomali iklim, ketersedian lahan akibat padatnya permukiman, alih fungsi lahan pertanian, dan berbagai kendala lainnya.

Sangat diperlukan perhatian dan kepedulian terhadap potensi pangan lokal Kota Banjar. Selain beras, banyak potensi pangan lokal dapat dijadikan andalan, diantaranya jagung, buah-buahan, sayur-sayuran, ubi kayu, serta berbagai jenis umbi-umbian yang bisa dikonsumsi aneka ragam pangan di luar konsumsi pangan beras. Sehingga diharapkan terciptanya makanan olahan khas Kota Banjar.

Hal tersebut dikatakan Ketua Forum Peduli Muktisari (FPM), Eman Sulaeman, kepada HR, saat mengadakan kegiatan lomba masak non beras, Sabtu (17/05/2014), bertempat di Aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.

Kegiatan yang digelar FPM bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Kota Banjar itu, diikuti oleh Kader PKK dan Posyandu Desa se-Kecamatan Langensari. Mereka berlomba menyajikan menu masakan dari bahan non beras, seperti umbi-umbian, buah-buah maupun sayur-sayuran.

Adapun kriteria penilaian, menu masakan harus beragam, seimbang, bergizi, dan aman. Selain itu, juga diberikan batasan waktu saat memasaknya.

Menurut Kasie. Distribusi dan Konsumsi Pangan Distan Kota Banjar, sekaligus sebagai juri, Nanang, mengatakan, lomba masak menu non beras bertujuan untuk mengenalkan bahan pangan lokal yang bisa dijadikan sebagai pengganti beras, tapi tetap menghasilkan karbohidrat, protein, vitamin serta mineral.

Jika masyarakat sudah banyak mengkonsumi bahan pangan lokal, maka kebutuhan beras bisa ditekan. Dalam sebulan, dari 9 kilogram kebutuhan beras per-orang, maka bisa menurun 2-3 persen. Apabila dimanfaatkan secara benar maka dapat mengurangi biaya kebutuhan rumah tangga.

“Selain itu, kegiatan ini bisa menggali potensi sumber daya, baik sumber manusianya maupun sumber alamnya. Dari hasil lomba , pemenangnya akan diikutsertakan dalam lomba tingkat Kota sekitar bulan September. Juara tingkat kota akan berlomba tingkat Provinsi Jabar,” kata Nanang.

Menu masakan dari setiap kelompok sangat beragam. Seperti Kader PKK Desa Muktisari membuat puding dari ubi jalar. Kemudian, peserta dari Posyandu Mawar Dusun Sukahurip membuat krispi jamur.

Menurut Tukiem, salah seorang Kader Posyandu Mawar, mengaku, kreasi krispi jamur sudah dijajakan di warung miliknya. “Alhamdulillah lumayan laku, banyak yang menyukainya,” kata Tukiem.

Peserta dari Kader PKK Desa Langensari juga tak kalah menarik dalam penyajian menu makanan olahan berbahan non beras. Mereka membuat kreasi masakan berbahan sayuran jenis sawi yang diolah menjadi mie hijau. (Nanks/Koran-HR)

Apa Saja Alasan Panda Makan Bambu, Simak Penjelasannya

Apa Saja Alasan Panda Makan Bambu? Simak Penjelasannya

Para ilmuwan menemukan alasan panda makan bambu padahal neneknya moyangnya merupakan pemakan daging (karnivora). Alhasil mereka pun heran karena sebenarnya hewan ini cenderung memiliki...
iPhone SIM Sticker, Cara Kerja, Kekurangan dan Penggunaannya

iPhone SIM Sticker, Cara Kerja, Kekurangan dan Penggunaannya

Bagi siapa saja yang sering jual beli gadget secara online, tentu pernah menemukan istilah iPhone SIM sticker. Pada dasarnya, istilah ini tidak hanya sekedar...
Selamat! Usai Jalani Prosesi Siraman, Luna Maya Akan Menikah Hari Ini dengan Maxime Bouttier

Selamat! Usai Jalani Prosesi Siraman, Luna Maya Akan Menikah Hari Ini dengan Maxime Bouttier

Setelah penantian panjang, akhirnya Luna Maya akan segera melepas masa lajangnya dengan Maxime Bouttier. Kabarnya, kedua sejoli ini akan melakukan prosesi pernikahan di resort...
Sayembara perpisahan sekolah ala Dedi Mulyadi

Sayembara Perpisahan Sekolah Termegah dan Termurah ala Dedi Mulyadi, Total Hadiah Rp165 Juta

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengadakan sayembara perpisahan sekolah termegah dan termurah. Tak tanggung-tanggung total hadiah sayembara mencapai Rp165 juta. Dedi Mulyadi mengumumkan...
Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...