Dr. Drs. H. Endjang Naffandy, M.Si
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Pj. Bupati Pangandaran, Dr. Drs. H. Endjang Naffandy, M.Si, mengatakan, terlambatnya proses lelang di Pangandaran, karena seluruh dinas teknis harus membuat perencanaan terlebih dahulu. Menurutnya, kondisi di Pangandaran tentunya berbeda dengan di Kabupaten/Kota lainnya. Karena, sebagai kabupaten baru, setiap perencanaan yang dibuat harus dikerjakan dari nol.
“Jadi, tidak segampang seperti di kabupaten/kota lain yang tinggal melanjutkan dari program tahun sebelumnya. Di Pemkab Pangandaran semuanya harus dikerjakan dari awal, tidak bisa copy paste,” tegasnya, kepada HR, Senin (05/05/2014).
Selain itu, lanjut Endjang, baru dibentuknya ULP pada bulan Mei ini karena dipengaruhi dari faktor kurangnya SDM di Pemkab Pangandaran. Karena, seorang petugas ULP harus memiliki sertifikasi khusus dalam bidang pengadaan barang dan jasa.
“Kami sempat kelimpungan mencari PNS di Pemkab Pangandaran yang memiliki sertifikasi tersebut. Tetapi, kami terus berusaha dengan mengadakan pelatihan barang dan jasa untuk PNS Pangandaran. Dan akhirnya ULP Pemkab Pangandaran saat ini sudah diisi oleh orang-orang yang memiliki sertifikasi tersebut, “ ujarnya.
Menurut Endjang, pada bulan Mei ini, sebenarnya sudah ada beberapa program pembangunan yang bisa diproses, namun tergantung dinas mana yang sudah siap mengajukan Rencana Umum Pengadaan (RUP). “ Jika RUP-nya selesai, tinggal masuk proses lelang. Namun, kita juga sudah tekankan ke seluruh dinas teknis agar segera menyelesaikan RUP,” katanya.
Endjang berharap seluruh dinas teknis bisa secepatnya menyelesaikan RUP secara bersama-sama. Hal itu agar seluruh program pembangunan bisa dimulai dan selesai secara bersama-sama pula.
“Waktu ideal kini tinggal 5 bulan lagi. Kita akan manfaatkan waktu yang mepet itu seefektif mungkin. Kami pun meminta dukungan dari seluruh element masyarakat agar pelaksanaan pembangunan di Pangandaran bisa terelisasi dan selesai tepat waktu,” pungkasnya. (Mad/Koran-HR)