Rabu, Mei 28, 2025
BerandaBerita PangandaranSekelumit Cerita Ulama Besar Pangandaran “Agan Didi“

Sekelumit Cerita Ulama Besar Pangandaran “Agan Didi“

Tempat Pemakaman Ulama Besar Kabupaten Pangandaran, Agan Didi, di Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang. Foto: Asep Kartiwa/HR

Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Nama “Agan Didi’ belakangan ini mengemuka di wilayah Kabupaten Pangandaran. Hal itu menyusul wacana kegiatan penataan situs atau makam yang rencananya akan dilakukan oleh pemerintah. Sebetulnya, siapakah Agan Didi?

Dari keterangan Opik, (Cucu Agan Didi), Jum`at (2/5/2014), Agan Didi adalah seorang Pendiri Pondok Pesantren Karangsari, Kecamatan Cijulang, yang didirikan pada tahun 1942. Agan Didi atau dikenal dengan panggilan Buya, lahir tahun 1903, dan wafat pada tahun 1966.

Buya merupakan seorang ulama besar. Istrinya, Umi Siti Rokayah, merupakan keturunan bangsawan dari Kerajaan Sukapura.

Saat perumusan dasar negara Pancasila, Agan Didi, bersama para cendekiawan muslim Indonesia, dikisahkan turut andil di dalamnya. Dalam setiap kegiatan dakwahnya, Agan Didi juga kerap dikawal oleh pasukan ‘Cakra Birawa’.

“Karena sering berhubungan dengan pihak militer, tidak sedikit anggota keluarga yang menikah dengan tentara,” ucap Opik.

Opik melanjutkan kisahnya. Ketika terjadi pemberontakan yang dilakukan DI TII di wilayah Ciamis Selatan, Jendral Nasution, yang pada saat itu memimpin penumpasan pemberontakan DI TII, menginap selama dua hari di rumah Buya (Agan Didi).

Kemudian, kata Opik, saat meninggal tahun 1966, rencananya Buya akan dimakamkan di Pamijahan, Tasikmalaya, atau di tanah leluluhurnya yang berdekatan dengan makam Syeh Abdul Muhyi.

Namun saat itu pemerintah dan warga meminta agar Buya dimakamkan di wilayah Cijulang. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk mengenang perjuangan Buya saat menyebarkan ajaran Agama Islam.

“Untuk mengetahui sejarah ini, kita bisa menghubungi Kemenag, IAIN Bandung, IKIP Bandung (UPI), atau ITB. Karena pada saat IAIN dipimpin Jajang Nurjaman (Rektor), pernah melakukan penelitian tentang sejarah perkembangan Islam di wilayah Ciamis Selatan atau di Cijulang,” ucapnya.

Terkait rencana penataan situs atau makam, Opik mengaku sanagt bersyukur. Namun demikian, dia memberikan catatan, penataan situs tersebut tidak menimbulkan syirik atau kemusrikan.

Sekitar empat bulan lalu, Opik mendapat informasi dari Badan Anggaran Propinsi, terkait rencana kegiatan itu. Bahkan, salah seorang pegawai Setda Propinsi, kebetulan juga murid Buya, menginformasikan hal serupa.

“Pada intinya kami (keluarga) tidak kaberatan untuk pemeliharaan makam. Dengan catatan, untuk detail teknisnya nanti, kalau itu jadi dibangun, dimohon untuk berkonsultasi dengan pihak keluarga,” tandasnya.

Sementara itu, menanggapi soal kontroversi kegiatan penataan situs Makam Sembah Bagja dan Agan Didi, Kepala Desa Cijulang, Tarkim, Jum`at (2/5/2014), mengatakan, pihaknya tetap akan membangun dan memelihara tempat tersebut.

“Ada dana atau tidak ada dana dari Pemerintah Kabupaten, Propinsi atau Pusat, akan tetap membangun dan memelihara tempat tersebut,” katanya.

Tarkim juga beralasan, di bulan-bulan tertentu (Muharram, Rewah/ Syawal), banyak orang berziarah ke kedua makam tersebut. Sebagai Pribumi, pihaknya berkewajiban untuk melayani tamu dengan sebaik-baiknya.

“Banyak pengunjung (peziarah) yang kesulitan soal MCK. Karena memang disini (Makam) tidak tersedia fasilitas WC (Kamar Mandi),” imbuhnya.

Kedepan, kata Tarkim, pihaknya bersama ahli waris atau keturunan keluarga dari kedua makam, berharap, angka kunjungan peziarah itu bisa berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. (Askar/Koran-HR)

Pencarian Hari Keempat, Pemuda yang Hanyut dan Tenggelam di Sungai Cikidang Tasikmalaya Ditemukan Meninggal

Pencarian Hari Keempat, Pemuda yang Hanyut dan Tenggelam di Sungai Cikidang Tasikmalaya Ditemukan Meninggal

harapanrakyat.com,- Pemuda bernama Wildan (22) yang hanyut dan tenggelam di Sungai Cikidang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia, Rabu (28/5/2025). Sebelumnya, korban hanyut...
Menang di PSU, Pasangan Cecep-Asep Resmi Pimpin Kabupaten Tasikmalaya 2024-2029

Menang di PSU, KPU Tetapkan Pasangan Cecep-Asep Jadi Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya 2024-2029

harapanrakyat.com,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengadakan rapat pleno di Hotel Alhambra, Jalan Raya Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (28/5/2025). Rapat pleno...
Irianti Erningpraja Meninggal Dunia, Penyanyi Pop Senior Berbakat

Irianti Erningpraja Meninggal Dunia, Penyanyi Pop Senior Berbakat

Irianti Erningpraja meninggal dunia jadi salah satu kabar duka di dunia entertain Tanah Air. Hal ini karena Irianti itu sendiri merupakan penyanyi legendaris yang...
HMI Soroti Kekosongan Wakil Bupati Ciamis, Dorong Parpol Pengusung Gercep Konsolidasi

HMI Soroti Kekosongan Wakil Bupati Ciamis, Dorong Parpol Pengusung Gerak Cepat Lakukan Konsolidasi

harapanrakyat.com,- Kekosongan Wakil Bupati Ciamis yang saat ini belum terisi, menjadi bahan diskusi buat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis, Jawa Barat. Diskusi dengan...
Geger, Warga Panumbangan Ciamis Temukan Jasad Pria di Sungai Citanduy

Geger, Warga Panumbangan Ciamis Temukan Jasad Pria di Sungai Citanduy

harapanrakyat.com,- Suasana di Dusun Pamijahan, Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendadak gempar setelah adanya penemuan jasad pria di sungai Citanduy, Rabu...
Gandeng DKM Masjid Agung Ciamis, ESQ Kemanusiaan Salurkan Ratusan Mushaf Al-Quran Isyarat

Gandeng DKM Masjid Agung Ciamis, ESQ Kemanusiaan Salurkan Ratusan Mushaf Al-Quran Isyarat

harapanrakyat.com,- ESQ Kemanusiaan bersama  DKM Masjid Agung Ciamis, Jawa Barat, menyalurkan Mushaf Al-Quran Isyarat kepada 105 orang tunarungu yang tergabung dalam Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan...