Foto: Ilustrasi
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Banjar, hanya mengoptimalkan sosialisasi melalui spanduk dan baliho untuk menjaring partisipasi masyarakat pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014 mendatang.
“Anggaran sosialisasi untuk Pilpres tidak sebesar sosialisasi saat Pemilu Legislatif kemarin. Jadi kami akan mengoptimalkannya melalui alat peraga berupa spanduk dan baliho. Itupun hanya dipasang di empat kecamatan, serta sosialisasi melalui media radio,” kata Komisioner KPUD Kota Banjar Bidang Divisi Sosialisasi, Ir. Yani Subekti Permana, kepada HR, Senin (16/06/2014).
Menurut dia, minimnya anggaran sosialisasi Pilpres sehingga tidak memungkinkan bagi KPU untuk melakukan sosialisasi tatap muka, rekrutmen relawan demokrasi serta mengoptimalkan sosialisasi melalui media cetak.
“Ya paling kita ikut mensosialisasikan Pilpres 2014 yang diselenggarakan oleh OPD, atau bisa pula lembaga masyarakat lainnya,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan minimnya anggaran yang ada, rekan-rekan dari partai politik (parpol) dan tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta organisasi kemasyarakatan bisa lebih aktif menjaring aspirasi masyarakat, memberikan pemahaman, menekan angka golput, sehingga pesta demokrasi dapat berjalan sukses.
Karena, dengan adanya peran aktif dari semua pihak akan mampu meningkatkan jumlah pemilih pada Pilpres yang akan diikuti dua pasangan Capres dan Cawapres, yaitu nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Kami targetkan di Kota Banjar minimal 75 persen partisipasi pemilih dalam Pilpres nanti. Untuk mencapai target itu, semua pihak diharapkan berperan aktif dalam memberikan kesadaran bahwa satu suara menentukan nasib bangsa dan negara, serta tatanan demokrasi yang baik di Kota Banjar,” harap Yani. (Nanks/Koran-HR)