Bank Indonesia memfasilitasi 5 kabupaten/kota untuk melakukan koordinasi guna mengantisipasi lonjakan permintaan dan bahan pokok jelang bulan ramadhan dan idul fitri, di Aula salah satu hotel di Pangandaran, Jumat (13/06/2014). Foto: Madlani/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se- Priangan Timur (Priatim) menggelar pertemuan guna membahas antisipasi lonjakan permintaan dan harga bahan pokok jelang bulan Ramadhan (puasa) dan hari Raya Idul Fitri 1435 H, di Aula salah satu hotel di Pangandaran, Jumat (13/06/2014).
Pertemuan yang diikuti 5 kepala daerah atau perwakilannya ini, menghasilkan 10 poin kesepakatan jangka pendek dan 12 poin kesepakatan jangka panjang dalam rangka peningkatan koordinasi, kerjasama dan sinergi TPID se Priangan Timur.
Acara pertemuan ini difasilitasi Bank Indonesia dan menghadirkan 5 kepala daerah atau perwakilannya, yakni Pemkab Ciamis, Pemkab Tasikmalaya, Pemkot Tasikmalaya, Pemkot Banjar dan Pemkab Pangandaran.
Dalam pertemuan tersebut, Pj. Bupati Pangandaran, DR Drs H. Endjang Naffandy, MSi, mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan upaya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan permintaan dan harga bahan pokok jelang bulan ramadhan. Dia berharap, dengan adanya kerjasama antar daerah, bisa saling menekan terjadinya lonjakan harga.
“Tentunya perlu ada kerjasama antar pemerintahan daerah se Priangan timur dalam upaya menekan tingkat inflasi yang tinggi, terutama dalam pengendalian harga bahan pokok di masyarakat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Tasikmalaya, Ir. H. Dede Sudrajat, MP, mengatakan, kerjasama antar daerah dalam upaya menstabilkan harga bahan pokok tentunya sangat dibutuhkan. Karena masyarakat di 5 dearah ini selalu berkolerasi dalam hal perdagangan.
“Kota Tasikmalaya tingkat inflasinya bisa ditekan sampai 9,15 %. Hal itu bisa dilakukan setelah adanya kerjasama antar daerah. Begitu juga menjelang bulan ramadhan ini, koordinasi antar daerah dalam mengendalikan harga perlu ditingkatkan,” ujanrnya. (Mad/R2/HR-Online)