Foto: Ilustrasi/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Objek wisata Pantai Pangandaran seringkali menjadi pilihan untuk memanjakan diri selama libur akhir pekan. Beragam aktivitas bisa dilakukan untuk mengagumi isi laut Pangandaran, salah satunya dengan snorkeling.
Di kawasan ini, pengunjung bisa menyaksikan panorama sunrise dan sunset, tepatnya di kawasan pantai timur dan pantai barat. Wisatawan juga bisa menikmati ragam kuliner, fasilitas penginapan, belanja, keindahan alam, dan varian atraksi permainan yang menantang.
Salah satunya adalah hamparan pasir putih di Cagar Alam Panajung Pangandaran. Disini, keasrian alam Pangandaran masih sangat terasa dibanding kawasan lainnya. Di pasir putih, wisatawan bisa menyaksikan langsung aneka biota laut dengan kasat mata, hanya dengan peralatan sederhana. Aktivitas wisata ini lebih dikenal dengan istilah snorkeling.
Dengan merogoh kocek antara Rp 45 ribu hingga Rp 80 ribu, pengunjung bisa puas bersantai di atas hamparan batu karang yang terlihat alami dengan aneka biota laut yang khas. “Keunggulan snorkeling di sini, pengunjung bisa melakukan aktivitas berenang sepuasnya, tanpa dibatasi waktu. Selama masih mau dan tertarik, pengunjung bebas berenang selama-lamanya,” kata Asep, pemandu wisata Snorkling.
Sebelum sampai di pasir putih, pengunjung yang sampai di Pangandaran harus menaiki perahu pesiar terlebih dahulu yang berangkat dari Pantai Barat Pangandaran. Perahu pesiar ini, selain menyediakan jasa angkut dari Pantai Barat menuju Pasir putih, juga menyediakan fasilitas jasa angkut ke sejumlah titik tempat wisata lain yang berada di sekeliling Cagar Alam. Di antaranya, terdapat tempat pemancingan, batu kelamin, penangkaran penyu, sarang walet, batu misteri orang duduk yang hanya dilihat dari samping kiri dan kanan, serta batu kodok.
Perjalanan menuju sejumlah titik kawasan wisata itu cukup menantang. Pasalnya, selama menaiki perahu dengan perjalanan sekira 30 menit, wisatawan bisa merasakan naik turunnya gelombang.
“Perjalanan laut ini sama halnya dengan perjalanan darat. Ada gelombang yang menyerupai jalan tanjakan dan turunan. Di laut juga ada gelombang naik dan turun. Saat berangkat dari Pantai Barat sampai menuju sarang walet, perjalanan yang ditempuh menaiki gelombang, sedangkan pulangnya menuruni gelombang,” katanya.
Puas menyusuri sejumlah titik kawasan wisata di sekeliling cagar alam, pengunjung bisa berlama-lama di kawasan pasir putih. Perahu pengantar akan kembali ke Pantai Barat karena tidak diperbolehkan ada perahu yang bersandar di Pasir Putih.
Wine Indahsari (26), wisatawan asal Bandung, mengaku betah selama berada di kawasan Pasir Putih Pangandaran. “Yang paling asyik dan menegangkan yaitu saat mencoba snorkeling. Kita bisa melihat bebatuan karang yang cantik berikut aneka satwa laut yang sudah sangat jinak dan bersahabat dnegan pengunjung,” katanya. (Mad/Koran-HR)