Senin, Juni 9, 2025
BerandaBerita Banjar2 Warga Banjar Tewas Tenggelam Di Muara Cikalong Tasikmalaya

2 Warga Banjar Tewas Tenggelam Di Muara Cikalong Tasikmalaya

Jenazah Rian Adijaya saat dishalatkan di mesjid dusun Pangasinan, Desa Binangun, Kec. Pataruman, Kota Banjar, Selasa, (29/07/2014).

Foto : Hermanto/HR

Banjar, (harapanrakyat.com)

Lima orang remaja asal Kota Banjar, tenggelam di muara sungai Cimedang, dusun Mekarsari, Desa Sindangjaya, Kec. Cikalong, Kab. Tasikmalaya, Senin, (28/07/2014). Dalam kejadian tersebut, dua remaja tewas, dan tiga lainnya selamat.

Korban tewas adalah, Rian Adijaya (14) dan Timan (35). Sedangkan korban yang terselamatkan yaitu, Yanto (16), Aldi (16), dan Wahyu (16). Kelima korban merupakan warga dusun Pangasinan Rt06/09, Desa Binangun, Kec. Pataruman, Kota Banjar.

Informasi yang berhasil dihimpun HR, keempat remaja dan satu pemuda ini berangkat dari Banjar, Senin Siang, (28/07/2014), sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka berencana untuk berlibur ke rumah saudara Timan (35) di Cikalong.

Setiba di Cikalong sekitar pukul 16.30 WIB, dan langsung menuju muara sungai Cimedang untuk berenang. Namun, Timan saat itu tidak langsung ikut berenang dengan yang lainnya.

Petaka terjadi, saat Rian yang diduga tak bisa berenang terbawa arus ke pusaran air. Melihat temannya terseret, Aldi, Yanto dan Wahyu bermaksud menolong dengan memegang tangan dan rambut Rian.

Namun, pusaran air lebih kuat menyeret, akhirnya ketiganya pun ikut tenggelam. Timan yang menyaksikan kejadian tersebut, dan merasa yang paling tertua, akhirnya mencoba menolong ke empat temannya yang telah tenggelam.

Nasib nahas bagi Timan, berniat menolong teman malah ikut tenggelam dan jadi korban. Beruntung saat kejadian, sejumlah warga yang melintas langsung menolong mereka dengan menjulurkan galah bambu. Aldi, Wahyu, dan Yanto berhasil diselamatkan warga. Sementara Rian dan Timan terseret arus air dan tenggelam.

Tim SAR akhirnya menemukan Rian Adijaya, Selasa, (29/07/2014), sekitar pukul 17.00 WIB, dengan kondisi sudah tak bernyawa, dan jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kota Banjar. Jenazah tiba di Banjar sekitar pukul 21.00 WIB.

Ibu korban, Tini Kartini (33), melihat anaknya pulang dengan keadaan sudah meninggal, menjerit histeris dan beberapa kali tak sadarkan diri. Sementara itu, ayah korban, Undang (36), terlihat lebih tegar, meski sesekali mengusap air matanya.

Menurut keterangan Aldi korban yang selamat, ia dan kedua temannya sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan Rian. Kuatnya pusaran air tak mampu mereka hadapi. “Kami masih sangat tak percaya atas kejadian ini,” ujarnya seraya diamini oleh Yanto dan Wahyu.

Hingga berita ini diturunkan, korban tewas lainnya yaitu Timan, sampai saat ini belum ditemukan, dan masih dalam pencarian tim SAR. (Hermanto/R1/HR-Online)

Dinas Tenaga Kerja Ciamis Informasikan Rekrutmen Calon Pekerja Migran Indonesia

Dinas Tenaga Kerja Ciamis Informasikan Rekrutmen Calon Pekerja Migran Indonesia

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menginformasikan kepada masyarakat terkait adanya rekrutmen terbuka bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan calon Pekerja Migran...
Strawberry Moon 2025 Akan Terjadi pada Bulan Juni Tanggal 11

Strawberry Moon 2025 Akan Terjadi pada Bulan Juni Tanggal 11

Fenomena langit selalu punya daya tarik tersendiri bagi manusia. Salah satunya adalah Strawberry Moon, sebuah istilah yang terdengar manis namun menyimpan banyak makna dan...
Celetuk Gubernur Dedi Sebut Pangandaran Kabupaten Setengah Sekarat di Jabar, Ini Respons Mantan Pegawai BPKP RI

Celetuk Gubernur Dedi Sebut Pangandaran Kabupaten Setengah Sekarat di Jabar, Ini Respons Mantan Pegawai BPKP RI

harapanrakyat.com,- Setelah menyebut Banjar sebagai kota yang paling ripuh, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, juga menyentil Pangandaran sebagai kabupaten setengah sekarat. Celetukan dari...
Canda KDM Sebut Banjar Kota Paling Ripuh di Jabar, Akademisi Memang Itu Sesuai Fakta

KDM Sebut Banjar Kota Paling Ripuh di Jabar, Candaan atau Fakta?

harapanrakyat.com,- Beredar potongan video Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut Kota Banjar sebagai kota paling ripuh (susah) di Jawa Barat (Jabar). Dalam video yang...
Polres Pangandaran Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Penganiayaan Guru SDN 2 Pajaten, Ini Alasannya

Polres Pangandaran Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Penganiayaan Guru SDN 2 Pajaten, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- Polres Pangandaran, Jawa Barat, menghentikan proses penyelidikan kasus dugaan penganiayaan berat terhadap guru SDN 2 Pajaten, Kecamatan Sidamulih. Lokasi dugaan penganiayaan tersebut, di...
Klinik Orthopaedi dan Traumatologi di RSUD Pandega Pangandaran Bisa Apa Saja

Klinik Orthopaedi dan Traumatologi di RSUD Pandega Pangandaran Bisa Apa Saja?

harapanrakyat.com,- RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, memiliki klinik orthopaedi dan traumatologi. Klinik tersebut merupakan salah satu fasilitas medis yang khusus menangani diagnosis, pengobatan, rehabilitasi,...