Nelayan Pangandaran tampak tengah memperbaiki jaring dan perahunya, di saat mereka memutuskan tidak pergi melaut menyusul cuaca buruk yang terjadi di pesisir selatan Pangandaran, Rabu (16/07/2014). Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Cuaca yang tidak menentu dan selalu berubah-ubah selama tiga minggu terakhir ini, membuat sejumlah nelayan di pesisir Pantai Pangandaran Jawa Barat, mengurungkan niatnya untuk pergi melaut, Rabu (16/07/2014). Di saat cuaca yang tidak bersahabat ini mereka lebih memilih memparkirkan perahunya di daerah pantai.
Dari pantauan di lapangan, hampir selama 3 minggu ratusan perahu di parkir di bibir pantai Pangandaran. Pilihan ini diambil karena mereka tidak mau mengambil resiko kecelakaan apabila memaksakan pergi melaut.
Cuaca yang selalu berubah dan tak menentu membuat nelayan mengeluh. Perahu mereka terpaksa harus di parkir di bibir pantai timur sambil menunggu cuaca kembali normal. Menurut seorang nelayan Pangandaran, Rosid, saat ini ketinggian gelombang di laut mencapai 3 sampai 4 meter. Kondisi itu sangat membahayakan keselamatan para nelayan apabila memaksakan melaut.
Rosid mengatakan, selama menunggu cuaca normal kembali, dirinya bersama nelayan lainnya banyak menghabiskan waktu untuk memperbaiki jaring yang rusak serta memperbaiki perahu.“Kegiatan ini untuk mengisi kekosongan aktifitas saja. Dari pada kami nganggur, lebih baik memperbaiki jaring atau memeriksa mesin perahu,” katanya, Rabu (16/07/2014).
Rosid menambahkan, nelayan Pangandaran kerap mengalami kerugian apabila tidak bisa melaut akibat cuaca buruk. Karena mayoritas nelayan tidak memiliki usaha lain selain menangkap ikan.
“Kita berharap kepada pemerintah provinsi maupaun kabupaten untuk memberikan keterampilan lain kepada nelayan agar bisa memenuhi kebutuhan sehari hari apabila terjadi cuaca buruk seperti saat ini,” pintanya. (Ntang/R2/HR-Online)