Lurah Banjar, Ika Sumartika, tampak sedang melerai sejumlah juru parkir dan pedagang kaki lima (PKL) yang memprotes kegiatan Bazzar Kuliner. Photo: Nanang Supendi/HR.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dalam pembukaan gelaran produk UKM dan IKM yang menyajikan berbagai makanan olahan untuk takjil dan kue Lebaran yang diikuti peserta dari setiap desa/kelurahan se-Kota Banjar, Jawa Barat, bertempat di Taman Kota Lapang Bhakti Banjar, Selasa sore (15/07/2014), diwarnai aksi protes juru parkir dan edagang kaki lima (PKL).
Aksi tersebut dipicu akibat tidak adanya pemberitahuan atau koordinasi yang jelas dari pihak penyelenggara kegiatan terhadap mereka.
Seorang perwakilan jasa parkir dan PKL ketika menyampaikan kekesalannya kepada Lurah Banjar, Ika Sumartika, mengatakan, seharusnya sebelum pelaksanaan kegiatan, petugas parkir dan para PKL yang biasa mangkal taman kota diberi tahu mengenai rencana kegiatan tersebut.
“Akibat kegiatan ini, lahan yang biasa digunakan parkir oleh warga jadi terhalangi. Padahal saat bulan Ramadhan banyak warga yang datang ke taman kota untuk ngabuburit. Tapi apa yang terlihat, penghasilan kami hari ini dirampas, begitupun PKL yang ada, omzetnya berkurang,” ujat petugas parkir yang namanya enggan dikorankan.
Menurut dia, bukan tidak boleh dilaksanakan di tempat ini, tapi juru parkir dan PKL juga perlu diberikan peluang dan ikut memanfaatkan momen kegiatan tersebut. “Selain itu, kenapa acara sebagus ini tidak ada spanduknya, jadi kita tidak tahu. Ya maaf saja, kita mempertanyakannya,” katanya.
Sementara itu, Lurah Banjar, Ika Sumartika, ketika melerai perwakilan juru parkir dan PKL, mengizinkan para juru parkir maupun PKL melakukan aktivitas seperti biasa. “Mohon sabar, yuk kita selesaikan secara baik-baik, apa permasalahan sebenarnya,” kata Ika. (Nank/R3/HR-Online)