Foto: Ilustrasi
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Kaburnya Narapidana (Napi) di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 3B Kota Banjar, Jawa Barat, saat berobat di RSUD Kota Banjar, Jum’at (11/07/2014), diduga akibat kelalaian petugas sipir. Menurut informasi yang dihimpun HR, Napi bernama Agung Bin Supra ini, berhasil melarikan diri ketika lepas dari pengawasan 2 petugas sipir yang mengawalnya.
Kronologi kaburnya Napi ini berawal saat tim dokter Lapas Banjar mendiagnosis bahwa Agung menderita penyakit kelenjar getah bening. Napi itu pun dianjurkan untuk segera berobat ke rumah sakit. Saat itu sekitar pukul 10.00 WIB Jum’at (11/07/2014), dua petugas sipir Lapas mengantar Agung ke RSUD Banjar.
Usai diperiksa dokter RSUD Banjar, sekitar pukul 10.30 WIB, Agung langsung menebus obat ke apotik. Saat sedang menebus obat ini, Agung tanpa dikawal petugas sipir. Saat mendapat kesempatan emas ini, Agung pun kemudian melarikan diri.
2 petugas Sipir yang sebelumnya mengawal Agung kemudian panik saat Napi yang mereka kawal tak terlihat batang hidungnya. Mereka pun kemudian melaporkan kejadian ini ke Lapas Banjar. Sejumlah anggota Lapas pun sempat melakukan pengejaran terhadap Agung.
Alhasil, pengajaran itu tak membuahkan hasil. Ketika petugas sipir mentok mengejar Napi yang kabur itu, akhirnya sekitar pukul 20.30 WIB, mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Banjar.
Kepala Lapas Kelas 3B Banjar, Dadang Sudrajat, membenarkan bahwa salah seorang warga binaannya bernama Agung melarikan diri. Menurutnya, Napi bernama Agung melarikan diri seusai menjalani pengobatan penyakit kelenjar getah bening, di RSUD Banjar.
“Saat itu, Napi bernama Agung dikawal oleh 2 petugas, yakni petugas jaga dan petugas administrasi. Diduga insiden narapidana kabur ini diakibatkan kelalaian petugas Lapas,” katanya, ketika dihubungi HR, via telepon selulernya, Sabtu (12/07/2014).
Dari data yang dihimpun HR, kasus kaburnya Narapidana di Lapas Kelas 3B Banjar ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, seorang Napi kabur dengan menggunakan sepeda motor milik petugas sipir. Bahkan, hingga saat ini Napi tersebut belum berhasil ditangkap.
Insiden lain pun terjadi di Lapas Kelas 3B Kota Banjar dalam setahun terakhir ini. Sebelumnya, seorang Napi di Lapas Banjar ditemukan tewas gantung diri. Kemudian disusul seorang Napi lain yang tertangkap akan melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayatkan pisau ke tangannya. Beruntung aksi nekad itu berhasil digagalkan oleh sesami Napi. (Hermanto/R2/HR-Online)