Selasa, Mei 6, 2025
BerandaBerita PangandaranKebijakan Tak Jelas, Hancurkan Pasar Wisata Pangandaran

Kebijakan Tak Jelas, Hancurkan Pasar Wisata Pangandaran

Pasar Wisata Pangandaran tampak sepi akibat parkir kendaraan penumpang/wisatawan sekarang ini berlangsung di tempat penginapan/hotel.

Foto: Madlani/HR.

Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Pembangunan Pasar Wisata Pangandaran bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, juga untuk mempermudah keluar masuknya kendaraan yang bongkar muat.

Menurut pengelola Pasar Wisata Pangandaran, Engking, bahwa total jumlah kios yang ada di Pasar Wisata mencapai 896 unit terbagi di bagi 8 blok, yakni Blok A-H. Pada awalnya semua kios terisi.

Namun, karena kebijakan yang tidak konsisten, sehingga bongkar muat kendaraan penumpang sekarang ini berlangsung di tempat penginapan/hotel. Hal itu berdampak terhadap menurunnya keramaian pengunjung di Pasar Wisata, sehingga banyak pedagang yang gulung tikar.

“Kalo dulu di atur konsepnya, jadi setiap bus pengunjung yang datang semua parkir di Pasar Wisata. Dengan begitu maka geliat ekonomi terlihat karena semua bisa menikmati, dan tidak ada kios yang dikosongkan pedagang,” ujar Engking, kepada HR, Senin (21/07/2014).

Engking menilai, banyaknya kios yang kosong disebabkan kebijakan yang berubah-ubah, seperti dibebaskannya bongkar muat penumpang. Selain itu, matinya fasilitas lampu PJU di kawasan Pasar Wisata juga menjadi salah satu penyebab sepinya pengunjung.

Adapun kios yang masih buka sampai saat ini diantaranya pedagang harian sekitar 35 persen, pedagang yang beroperasi setiap Sabtu-Minggu 60 persen dan yang buka setiap hari besar Idul Fitri atau Idul Adha sekitar 70 persen. Penghuni kios rata-rata berasal dari Pangandaran.

“Keinginan kami sebagai pengelola Pasar Wisata yaitu permanenkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat seperti tahun 2002-2004 dimana regulasi kebijakan itu diterapkan, yaitu bongkar muat penumpang semua di Pasar Wisata, serta sarana prasarana dilengkapi. Saya yakin pasti permasalahan yang ada di Pangandaran saat ini bisa diatasi,” harapnya.

Lebih lanjut Engking mengatakan, kebijakan tersebut sangat produktif lantaran tidak semua pedagang kios berjualan di pinggiar pantai. Sebab, jika Pasar Wisata lebih ramai dikunjungi wisatawan, maka para pedagang pun akan lebih memilih untuk berjualan di lokasi pasar.

Hal senada diungkapkan Atang Rustandi, salah seorang penghuni kios di Pasar Wisata, Blok F. Menurutnya, dulu waktu Pasar Wisata Pangandaran diresmikan pada tahun 2002, aktifitas ekonomi di pasar tersebut terlihat sangat bergeliat. Karena, semua bongkar muat kendaraan yang mengangkut wisatawan dilakukan di Pasar Wisata.

“Para pengunjung yang mau ke obyek wisata ataupun ke hotel-hotel semuanya ngumpul di Pasar Wisata. Dengan begitu para pedagang, warung-warung kecil, tukang becak, delman, semuanya kecipratan rejeki,” tutur Atang.

Di tempat terpisah, Kabid. Pariwisata, Edi Kusnadi, juga membenarkan apa yang dikatakan Engking dan Atang. Dirinya mengaku pada waktu itu masih menjabat sebagai staf pelayanan umum di Kec. Pangandaran, sehingga tahu persis kondisi saat itu. “Apa yang dikatakan oleh pengelola Pasar Wisata itu memang benar, soalnya saya sendiri ikut menyaksikan,” kata Edi. (Madlani/Koran-HR)

23 Pengedar Narkoba Diciduk Polres Garut, 3 Diantaranya Wanita

23 Pengedar Narkoba Diciduk Polres Garut, 3 Diantaranya Wanita

harapanrakyat.com,- Sebanyak 23 orang pengedar obat haram narkoba di Garut, Jawa Barat berhasil diciduk Satuan Reserse Narkoba Polres Garut. Dari puluhan pengedar itu petugas...
Mengenal Planet Trappist 1e yang Ditemukan Tahun 2017 dan Bentuknya Mirip dengan Bumi

Mengenal Planet Trappist 1e yang Ditemukan Tahun 2017 dan Bentuknya Mirip dengan Bumi

Planet Trappist 1e merupakan planet ekstrasurya yang menjadi perhatian para ilmuwan dalam pencarian kehidupan di luar Bumi. Planet tersebut pertama kali ditemukan tahun 2017...
Kenakalan remaja di Jawa Barat

Dedi Mulyadi Ungkap 2 Solusi Ampuh Atasi Kenakalan Remaja di Jawa Barat

harapanrakyat.com,- Masalah kenakalan remaja di Jawa Barat semakin mengkhawatirkan. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menilai, perilaku remaja yang awalnya dianggap sebagai kenakalan biasa kini...
Kisah Air Keluar dari Jari Rasulullah SAW, Keajaiban yang Menggetarkan Hati

Kisah Air Keluar dari Jari Rasulullah SAW, Keajaiban yang Menggetarkan Hati

Kisah air keluar dari jari Rasulullah SAW adalah salah satu mukjizat luar biasa yang hingga kini masih menggetarkan hati siapa pun yang mendengarnya. Peristiwa...
Jonathan Frizzy Menjadi Tersangka Kasus Vape Obat Keras, Begini Kronologinya

Jonathan Frizzy Menjadi Tersangka Kasus Vape Obat Keras, Begini Kronologinya

Akhirnya, pihak kepolisian resmi menetapkan aktor sinetron Jonathan Frizzy (JF) sebagai tersangka dalam kasus vape mengandung obat keras berupa zat etomidate. Kabar ini secara...
Sejarah Monumen Kijang Biru Wates, Kisah Tragis di Baliknya

Sejarah Monumen Kijang Biru Wates, Kisah Tragis di Baliknya

Sejarah Monumen Kijang Biru Wates ternyata menyimpan kisah kelam masa lalu. Monumen Kijang Biru di Wates, Kulon Progo, bukan sekadar penanda jalan atau simbol...