Proyek renovasi penataan taman Alun-alun Langensari dikeluhkan warga lantaran dikerjakan pada bulan Ramadhan, dimana tempat tersebut kerap dijadikan tujuan warga saat ngabuburit.
Foto: Nanang Supendi/HR.
Lanngensari, (harapanrakyat.com)
Warga Kecamatan Langensari, Kota Banjar, menyayangkan proyek renovasi penataan taman Alun-alun Langensari dikerjakan saat bulan Ramadhan, dimana tempat tersebut kerap dijadikan tujuan warga saat ngabuburit.
Seperti dikatakan Jiman, warga Desa Langensari, yang dijumpai HR ketika sedang ngabuburit bersama keluarga, Sabtu (12/07/2014). Menurutnya, pelaksanaan pekerjaan proyek ini dinilai tidak tepat waktu.
“Taman berbentuk bundaran biasa dipakai duduk pengunjung sambil menunggu waktu berbuka puasa. Karena sekarang dipunggar jadi tidak bisa dipergunakan,” katanya.
Kata Jiman, semestinya pemerintah mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan pekerjaan proyek renovasi Alun-alun Langensari. “Atau karena bulan ini anggaran pekerjaannya turun, mungkin juga kejar target,” ujarnya.
Pendapat serupa diungkapkan Karman, pengunjung lainnya dari Desa Waringinsari. Menurutnya, selama bulan Ramadhan, jumlah pengunjung Alun-alun Langensari meningkat dari hari-hari biasa.
“Saya menyayangkan waktu pengerjaan kurang tepat. Sehingga warga tidak bisa menikmati taman Alun-alun saat ngabuburit. Kesan jorok dan semrawut nampak terlihat, tanah bekas galian berserakan. Apalagi setelah turun hujan jadi becek,” ketusnya.
Sekretaris Kecamatan Langensari, Dedi Suryadi, Senin (14/07/2014), mengatakan, pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan pemberitahuan SPK yang diterima pihak kecamatan. “Ya mau seperti apa lagi, demikian keadaanya. Proyek harus dilaksanakan pada bulan ini,” jelasnya.
Bahkan, pihaknya sempat menghadap DCKTLH untuk memohon agar proyek ini bisa selesai sebelum pelaksanaan upacara HUT RI. Karena akan digunakan untuk upacara. Atau bisa dipertimbangkan dikerjakannya setelah Lebaran.
“Akibat proyek yang dilaksanakan bertepatan dengan bulan Ramadhan, kenyamanan masyarakat saat ngabuburit jadi agak terganggu. Belum lagi biasanya Alun-alun digunakan untuk shalat Ied oleh warga Langensari, karena daya tampung mesjid besar tidak muat, sehingga sebagian melakukan sholat Ied di Alun-alun,” tutur Dedi.
Di lain pihak, Kepala DCKTLH Kota Banjar, Drs. H. Yoyo Suharyono, saat dikonfirmasi HR terkait proyek tersebut, Selasa (15/07/2014), mengatakan, pekerjaan itu sudah sesuai SPK. Malahan pekerjaan tersebut SPK-nya yang turun terlambat.
Sementara itu, Kabid. Ciptakarya DCKTLH Kota Banjar, hingga berita ini diturunkan belum bisa ditemui HR lantaran sedang tidak ada di kantornya. (Nanang S/Koran-HR)