Kamis, Juni 12, 2025
BerandaBerita PangandaranTPID Kabupaten Pangandaran Segera Gelar Operasi Pasar

TPID Kabupaten Pangandaran Segera Gelar Operasi Pasar

Suasana salah satu sudut di pasar Pangandaran

Foto: Madlani/HR

Pangandaran, (HR),-

Tim Pengendalian Inflansi Daerah Kabupaten Pangandaran akan melakukan operasi ke beberapa lokasi pasar yang ada di Kabupaten Pangandaran. Hal itu dilakukan untuk memantau kenaikan harga bahan pokok selama bulan ramadhan dan menjelang lebaran.

Ketua Tim Teknis TPID Kabupaten Pangandaran, Drs Suheryana, mengatakan, pemantauan ke sejumlah pasar dilakukan untuk menganalisis jumlah kebutuhan riil komoditas kebutuhan pokok yang cenderung naik menjelang bulan Ramadhan hingga pasca Idul Fitri.

Suheryana menjelaskan, tim akan melakuakn inspeksi pasar dan kunjungan ke pusat-pusat sentra produksi untuk memantau ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga, baik di tingkat pedagang besar, eceran maupun masyarakat.

“Terutama komoditas pokok masyarakat seperti beras, daging sapi, daging ayam, telor ayam ras, cabe merah, bawang merah dan putih, gula, minyak goreng, gas LPG, margarine dan susu,” katanya, kepada HR, Selasa (01/07/2014).

Kegiatan yang dilakukan, lanjut Suheryana, yakni melakukan operasi pasar murah yang bekerjasama dengan Bulog Ciamis. Pihaknya, akan menyediakan bahan kebutuhan pokok, terutama untuk keluarga tidak mampu. “ Pasar murah ditargetkan untuk membantu masyarakat tidak mampu,” imbuhnya.

Sedangkan kegiatan selanjutnya, kata Suheryana, yakni melakukan pemantauan dan pengendalian ke pasar tradisional dan modern. Direncanakan sekitar minggu ke 2 di bulan Ramadhan ini.

“Hasil Rakernas TPID, menyebutkan bahwa pemerintah derah harus bisa menjaga ketersediaan bahan pokok, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi ekspektasi informasi ke masyarakat, seperti menginformasikan secara langsung ke masyarakat melalui media cetak dan online dalam rangka menjaga inflasi daerah,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian, Solih AP, mengatakan, adapun langkah-langkah yang akan dilakukan, yakni melakukan inspeksi pasar di tingkat kabupaten untuk melakukan kesediaan harga, memantau barang kadaluarsa dan mengecek kandungan bahan baku makanan yang berbahaya.

“Untuk pelaksanaan operasi pasar di tingkat kecamatan, itu merupakan tugas dan kewenangan Camat beserta jajarannya. Dan hasilnya harus segera dilaporkan ke Dinas terkait,” katanya. (Madlani/Koran-HR)

Bukanya Telepon Ambulans, Warga Garut Ini Hubungi Damkar Minta Dievakuasi ke Rumah Sakit

Bukanya Telepon Ambulans, Warga Garut Ini Hubungi Damkar Minta Dievakuasi ke Rumah Sakit

harapanrakyat.com,- Seorang warga asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, meminta bantuan Petugas Damkar untuk dievakuasi ke rumah sakit. Pasien tersebut bukanya menghubungi puskesmas terdekat agar...
sampah elektronik

Sampah Elektronik Jadi Ancaman Nyata Bagi Alam, Bagaimana di Jawa Barat?

harapanrakyat.com - Keberadaan sampah elektronik saat ini menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan alam, tidak terkecuali di Jawa Barat. Sebab, sampah elektronik ini mengandung zat...
Dedi Mulyadi Usulkan Gunung di Ciamis Jadi Taman Nasional

Dedi Mulyadi Usulkan Gunung di Ciamis Jadi Taman Nasional

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengusulkan empat gunung di Jawa Barat termasuk di Kabupaten Ciamis sebagai Taman Nasional. Pengusulan tersebut telah Dedi Mulyadi...
bandara husein sastranegara

Wali Kota Bandung Desak Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara

harapanrakyat.com - Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Muhammad Farhan mendorong reaktivasi Bandara Husein Sastranegara. Terlebih dengan munculnya tantangan operasional bagi Bandara Internasional Kertajati. Baca Juga...
pungli SPMB

Pemkot Bandung Tindak Tegas Pelaku Pungli Proses SPMB

harapanrakyat.com – Pemkot Bandung, Jawa Barat, akan menindak tegas pelaku praktik pungli dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB). Baca Juga : Waduh! Website SPMB...
kerusakan lingkungan KBU

WALHI Jawa Barat Sebut Belum Ada Kepala Daerah yang Serius Tangani Kerusakan Lingkungan di KBU

harapanrakyat.com - WALHI Jawa Barat menyebut, sampai saat ini belum ada kepala daerah yang serius menangani kerusakan lingkungan di Kawasan Bandung Utara (KBU). Baca Juga...