Buah pepaya California asal Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, tampak masih menumpuk di tempat penampungan pepaya milik salah seorang pengepul. Photo: Nanang Supendi/HR.
Langensari, (harapanrakyat.com),-
Selama masa arus mudik dan balik Lebaran tahun 2014 ini, pengiriman buah pepaya California dari Kec. Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ke sejumlah daerah menurun.
Hal itu disebabkan para pengepul enggan mengirimkan pasokan buah ke luar kota dengan alasan terkendala kemacetan arus lalu lintas. Akibatnya harga jual buah pepaya California pun mengalami penurunan.
Seperti diungkapkan Kartiwa, salah seorang pengepul buah pepaya California asal Purwodadi, RT.02, RW. 03, Desa Waringinsari, Kec. Langensari, Kota Banjar, yang biasa mengirim ke Pasar Caringin, Bandung.
“Biasanya kami mengirim ke Pasar Caringin Bandung setiap harinya minimal 1,5 ton sampai 2 ton, dan diterima dengan harga 3.800 rupiah per kilogramnya. Namun, sejak H-7 Lebaran sampai sekarang ini hanya diterima 3.300 rupiah per kilogram,” kata Kartiwa, Sabtu (02/08/2014).
Akibat adanya penurunan itu, para pengepul yang biasanya membeli ke petani dengan harga 2.700 rupiah per kilogram, sekarang menjadi 2.000 rupiah per kilogramnya. Menurut Kartiwa, berkurangnya pengiriman buah pepaya Calipornia ke luar kota karena dirinya tidak mau ambil resiko.
“Akibat lalu lintas macet, perjalanan jadi lama dan biaya operasional jadi membengkak. Belum lagi diterimanya murah. Hingga pekan ini saya mengirim ke Pasar Caringin baru satu kali kemarin hari Jum’at. Mudah-mudahan kalau di jalannya sudah lancar, pengiriman bisa normal dan harga juga kembali normal,” ujarnya.
Maskur, salah seorang petani pepaya California, membenarkan bahwa sekarang ini harga buah tersebut sedang turun akibat pengepul enggan mengirim dagangannya ke luar kota, dengan alasan lalu lintas macet oleh kendaraan arus mudik dan arus balik Lebaran.
“Ya mau gimana lagi, petani mah ngikuti saja, terlebih lagi butuh uang untuk Lebaran keluarga,” kata Maskur. (Nanks/R3/HR-Online)