Akibat kemacetan di objek wisata Batukaras, jembatan gantung yang menjadi jalan pintas menuju Grand Canyon diminati sejumlah sepeda motor dan pejalan kaki.
Foto : Entang SR/HR
Cijulang, (harapanrakyat.com)
Kunjungan wisatawan di libur lebaran tahun ini, hingga memacetkan objek wisata Batukaras Pangandaran. Namun, dibalik kemacetan yang terjadi, petugas jembatan gantung Cijulang mengaku meraup untung besar.
Jembatan gantung sebagai akses lain menuju Batukaras dan Grand Canyon, menjadi pilihan tepat warga dan wisatawan yang terjebak kemacetan, Kamis, (31/07/2014).
Menurut pengakuan Aditya, penjaga jembatan gantung, penambahan penghasilannya naik 5 kali lipat dari hari biasa. “Kalau hari biasa sangatlah sepi warga atau wisatawan yang menggungakan jembatan ini,” ucapnya.
Hari libur besar keagamaan dan tahun baru menjadi berkah buat Aditya, yang telah menjadi penjaga jembatan gantung Cijulang selama 14 tahun.
Jembatan gantung dengan panjang 87 meter dan lebar 2 meter, terbuat dari anyaman bambu dengan diikat seling baja itu, ditarif Aditya sekali melintas sebesar Rp. 1000,-/motor.
Selain untuk dirinya, uang tersebut juga digunakan bagi perbaikan jembatan. Menurut Aditya, perbaikan jembatan dilakukan bila setelah padat dilalui sepeda motor yang melintas.
“Jadi untuk mengganti anyaman bambu dan pemeliharaan tali seling baja saya sisihkan dari pemasukan dari yang melintas,” ungkapnya.
Pengendara sepeda motor yang melintas, Yadi, warga Tasikmalaya, mengatakan, sangat terbantu dengan adanya jembatan gantung tersebut. “Bisa terlepas dari kemacetan di Batukaras, dan langsung bisa menuju objek wisata grand canyon,” ucapnya. (Ntang/R1/HR-Online)